Perlukah Memperingati Hari Guru ?

Hari Guru Nasional 2021

Oleh: Sevani Aprilla – Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sukabumi

SIAPA yang tidak tahu profesi seorang guru? Tidak mungkin dari sekian banyaknya populasi manusia di bumi ini yang tidak tahu profesi guru. Tanpa kita sadari, sepertiga kehidupan kita dihabiskan dengan bimbingan dari seseorang yang kita sebut dengan “guru”.

Bacaan Lainnya

Mulai dari seorang anak kecil yang buta huruf, anak-anak yang belajar melancarkan bacaan, remaja yang menggali sumur pengetahuan, hingga orang dewasa yang membutuhkan tangan penunjang agar tetap kokoh dan tidak keluar dari jalur perjalanan. Setiap perjalanan itu kita pasti di dampingi oleh seorang guru.

Guru merupakan profesi mulia yang katanya “tanpa tanda jasa”. Jika kita telusuri memang benar adanya makna dari frasa tersebut. Mari kita kembali mengenang pada masa pra-merdeka. Pada masa itu profesi seorang guru sangat dibutuhkan melihat banyaknya pribumi yang buta aksara.

Oleh karena itu, mereka tergerak hatinya untuk mengajarkan pendidikan bagi anak-anak yang tidak mampu, mengabdi sampai ke pelosok tanpa memikirkan apakah mereka akan mendapatkan apresiasi berupa upah yang layak. Secara umum, begitulah makna dari “tanpa tanda jasa”. Keseriusan seorang guru dalam mendidik bukan hanya tentang ilmu pengetahuan saja, melainkan moral, spiritual, dan juga karakter yang dibentuk untuk dapat melahirkan generasi bangsa yang berkualitas dan mampu mengabdi pada negeri.

Kejadian tersebut tidak hanya terjadi ketika zaman Belanda saja, melainkan juga terjadi pada masa kini. Jika kita mau membuka mata, ada banyak sekali guru-guru yang rela ditempatkan di mana saja, tidak memikirkan gaji bulan ini berapa, cuaca hari ini bagaimana, serta bagaimana saya pergi ke sekolah hari ini. Mereka hanya menjalankan tugas mulia dari seorang guru yaitu mendidik dan mengajarkan ilmu-ilmu yang mereka punya agar dapat menyejahterakan anak-anak yang kekurangan.

Segala bentuk perjuangan tersebut perlu kita apresiasi bagaimanapun bentuknya. Salah satunya yaitu kita mengikuti pembelajaran dengan tertib, menyimak guru ketika sedang mengajar di kelas, menghormati guru, membantu seorang guru ketika sedang kesulitan, dan sebagainya. Kegiatan tersebut bisa kita lakukan sehari-hari tanpa harus menunggu suatu perayaan besar ataupun hari-hari besar lainnya. Melihat dari mudahnya mengapresiasi profesi seorang guru, maka timbul pertanyaan “Perlukah memperingati hari guru?”.

Adanya peringatan hari guru tidak lain adalah untuk menghargai dan menghormati kinerja guru atas kinerjanya mencerdaskan anak bangsa. Menghormati guru dilakukan bukan karena perayaan suatu hari besar saja, melainkan memang sudah tugas seorang murid menghormati dan menghargai seseorang yang sudah mau mendidik kita dari nol. Namun dengan adanya hari guru ini bisa menjadi pengingat dan acuan bahwa profesi seorang guru sangat mulia dan sangat berperan penting dalam mencerdaskan generasi bangsa. Maka dari itu, mari kita bersama-sama ikut merayakan dan ikut mengapresiasi kinerja dari seorang guru.

Bergerak dengan hati, Pulihkan pendidikan

Selamat Hari Guru. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *