Penulis : Ai Nisrina Agisni
Mahasiswa Vokasi UI
Prodi Administrasi Keuangan dan Perbankan
Dalam sebuah rumah tangga sepasang suami istri memiliki tugas masing- masing. Seorang suami wajib menafkahi istri dan anak-anaknya dengan memenuhi kebutuhan makanan, minuman, pendidikan bagi anaknya, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya. Sedangkan seorang istri pada hakikatnya adalah mengurus segala urusan rumah tangga termasuk dalam hal mengatur keuangan keluarga.
Meskipun banyak wanita yang juga bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, namun pada hakikatnya mereka juga menjadi ibu rumah tangga. Seorang ibu rumah tangga biasanya akan menjadi menteri keuangan dalam keluarganya. Baik itu pemasukan maupun pengeluaran uang maka istrilah yang mengaturnya.
Hal ini tentu tidak mudah bagi seorang istri, namun keuangan dalam rumah tangga adalah nadi dari sebuah keluarga. Maka dari itu diperlukan langkah yang tepat untuk mengatur keuangan dalam rumah tangga, berikut penjelasannya.
• Menabung atau memiliki simpanan
Dalam mengatur keuangan keluarga, seorang istri perlu memiliki kecermatan dalam semua pengeluaran, baik itu untuk keperluan rumah, belanja sehari-hari, pendidikan anak, dan sebagainya. Seorang istri harus mengatur pengeluaran secara realistis dan sehemat mungkin sehingga sisa uang yang belum digunakan dari dapat disisihkan dan disimpan untuk kebutuhan tak terduga di masa depan. Selain itu, simpanan ini juga dapat mencegah kekurangan uang pada saat genting yang terjadi dalam keluarga. Simpanan ini dapat berupa tabungan di bank atau menyimpannya sendiri pada tempat yang aman di rumah.
• Menyusun rencana anggaran belanja rumah tangga
Dalam menyusun anggaran belanja rumah tangga bisa dilakukan dengan melihat budget yang dimiliki dan menyesuaikan apa saja yang perlu dibeli dan tidak agar uang tersebut cukup. Selain itu, kita juga dapat membuat buku catatan atau notes di dalam android pribadi agar kita bisa melihat pengeluaran dan pemasukan yang terjadi setiap harinya. Catatan ini bertujuan agar pengeluaran dalam belnaja rumah tangga dapat terkendali.
Pengeluaran rumah tangga yang paling besar biasanya adalah untuk belanja kebutuhan sehrai-hari, diantaranya untuk bahan-bahan pokok. Hal ini bisa dilakukan dengan mencatat terlebih dahulu apa yang akan dibeli. Selain itu, agar mendapatkan keuntungan lebih kita bisa belanja menggunakan kartu kredit di pasar swalayan yang mendapat cashback dan keuntungan lainnya.
• Membuat skala prioritas
Membuat skala prioritas berkaitan dengan menyusun rencana anggaran belanja rumah tangga. Dalam membuat skala prioritas berarti kita harus mendahulukan keperluan yang lebih penting. Sebagai seorang istri kita mestinya mengetahui apa saja kebutuhan primer dalam keluarga, hal tersebut harus lebih diutamakan daripada kebutuhan sekunder dan tersier dalam keluarga. Hal ini dapat mencegah dari kemungkinan telat membayar angsuran – angsuran rumah tangga dan munculnya tagihan denda.
• Menghindari hutang
Sebagai ibu rumah tangga yang baik, kita harus sebisa mungkin untuk tidak hutang pada siapapun atau lembaga manpun. Jika ingin membeli sesuatu sebaiknya menabung dahulu sampai uang kita cukup untuk membeli hal yang kita inginkan. Hutang bukanlah solusi yang baik untung mengatasi masalah keuangan keluarga. Sebagai ibu rumah tangga kita juga harus cermat dalam menyimpan uang agar ketika dalam keadaan genting dan tak reduga di keluarga kita sudah memiliki simpanan uang.
Hal ini akan menghindarkan rumah tangga dari bahaya terlilit hutang. Jika sebuah rumah tangga sudah terlilit hutang, maka akan sulit untuk meningkatkan keadaan ekonomi keluarga terlebih lagi jika pemasukan yang terbilang cukup kecil. Hal ini akan menyebabkan lebih besar pasak daripada tiang dalam sebuah rumah tangga.
• Melakukan evaluasi pengeluaran bulanan
Setelah melakukan rencana anggaran belanja rumah tangga dan membuat buku pencatatan untuk seluruh pengeluaran dalam sebuah keluarga, maka langkah selanjutnya kita harus membuat evaluasi bulanan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar keberhasilan kita membuat strategi dalam mengatur keuangan rumah tangga.
Selain itu, kita juga dapat mengetahui apakah skala prioritas yang dilakukan sudah efektif untuk meminimalisir pengeluaran. Melakukan evaluasi bulanan juga juga memberikan evaluasi pada pembagian simpanan uang yang sudah disusun sedemikan rupa sebelumnya sudah berjalan dengan baik atau belum. Hal ini dapat menjadi bekal untuk mengatur keuangan keluarga dengan lebih bijak pada bulan selanjutnya.
• Belanja sehemat mungkin
Sebagai ibu rumah tangga yang baik, seorang istri harus pandai mengatur keuangan sehingga meminimalisasi pengeluaran sekecil mungkin. Untuk melakukan hal tersebut bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya melakukan penghematan listrik. Kita bisa menetapkan peraturan hemat listrik di rumah, yaitu bisa dengan meminimalisasi penggunaan lampu, televisi, dan membeli peralatan elektronik yang hemat listrik.
Selain itu, kurangi keperluan yang tidak penting seperti kebiasaan jajan, terutama bila keluarga suka nyemil dan wisata kuliner. Pengeluaran yang satu ini sangat berpengaruh pada keuangan keluarga. Oleh karena itu, pengeluaran seperti ini harus dikelola dengan baik agar pengeluaran yang tidak terlaku penting dapat dikendalikan.
• Mulai melakukan investasi
Dalam setiap pemasukan, biasakan untuk menyisihkan sebagian pemasukan setelah melakukan pengeluaran setiap harinya. Hal ini bisa berbentuk tabungan maupun investasi. Tabungan bermanfaat untuk dana darurat ketika terjadi sesuatu yang gentig dalam rumah tangga, sedangakan investasi bisa dijadikan tabungan masa depan.
Untuk melakukan investasi, kita sebagai istri bisa melakukannya dengan berbagai macam bentuk, diantaranya dalam bentuk emas, saham, tanah, menabung di deposito dan lain sebagainya. Selain itu, investasi bisa dilakukan dengan cara membuka cafe, restoran, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa tips untuk para istri agar bisa mengatur keuangan keluarga dengan baik dan bijak. Semoga bisa bermanfaat dan selamat mencoba….!
