Sejarah untuk Sukabumi, Nuryamah Dilantik di Padang Arafah Saat Berhaji, Segudang Prestasi Layak Duduk di Provinsi

MENGHARUKAN : Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi Nuryamah didampingi Suami saat dilantik menjadi Anggota Bawaslu Jawa Barat periode 2023-2028 oleh Bawaslu RI secara virtual atau online di padang Arafah Mekkah.(foto : dok Pribadi)
MENGHARUKAN : Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi Nuryamah didampingi Suami saat dilantik menjadi Anggota Bawaslu Jawa Barat periode 2023-2028 oleh Bawaslu RI secara virtual atau online di padang Arafah Mekkah.(foto : dok Pribadi)

SUKABUMI Sukabumi membuktikan sejarahnya dengan masuknya Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi Nuryamah menjadi Anggota Bawaslu Jawa Barat periode 2023-2028.

Selain itu, sosok perempuan yang dikenal akrab dengan sebutan Ibu Nury ini merupakan sejarah bagi Kabupaten Sukabumi, yang mana merupakan perempuan pertama asal Kabupaten Sukabumi yang menjabat sebagai Anggota Bawaslu Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Menariknya Nuryamah Dilantik berbarengan saat menjalankan rangkaian ibadah haji di Padang Arafah, Mekkah Arab Saudi pada Selasa (27/06/2023).

Pelantikan melalui Via Zoom saat digelar di Bawaslu RI di Jakarta pun diselimuti Isak tangis haru, Nuryamah yang disaksikan sang suami Ujang Ma’mun yang juga sebagai kepala Desa Palasari Girang Kecamatan Kalapanunggal.

Saat dikomfirmasi, Nuryamah mengatakan, meski pelantikan tidak secara langsung, dirinya pelantikan berlangsung khidmat dan Sakral. Bahkan, secara tidak sadar air mata kebahagian terus bercucuran.

“Tidak bisa dikatakan dengan kata-kata, bahagia dan harus bercampur. Pasalnya, saat pelantikan berlangsung saya tepat berada di Padang Arofah,”sebutnya.

Menurut dirinya, terpilihnya menjadi anggota Bawaslu Jawa Barat merupakan kado terbaik yang diberikan Allah kepada dirinya atas amanah yang diemban kedepan.

Kepastian dirinya terpilih berdasarkan pengumuman kelulusan Dengan nomor : 441/KP.01.00/K1/06/2023 tentang Pengumuman Hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat masa jabatan 2023-2028.

Saat disinggung soal strategi apa yang akan dilakukan setelah duduk di Bawaslu Jabar, orang yang masih tercatat sebagai Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi ini mejelaskan, bahwa sejauh ini belum bisa dipastikan strategi Kongkrit seperti apa untuk membangun pola kerja agar proses penyelenggaran pemilu di Jawa Barat bisa berjalan dengan baik. Pasalnya, nantinya akan ada pleno terlebih dahulu pembangian devisi.

“Untuk saat ini belum dapat dipastikan strategi konkrit harus seperti apa dan bagaimana untuk membangun pola kerja agar proses penyelenggaraan pemilu di Jawa barat dapat diawasi dengan baik, tentunya dengan mengutamakan pencegahan sebelum proses pengawasan atau penindakan, karena ada beberapa tahapan awal yang harus dilakukan seperti pleno pembagian divisi, “tulis Nuryaman dalam pesan singkatnya, Selasa (27/06/2023).

Meski begitu, dirinya secara pribadi akan bekerja secara maksimal. Terutama akan mengutamakan Integritas, mempersiapkan mentalitas dan menjalin soliditas.

“Secara pribadi saya akan bekerja secara maksimal dengan mengutamakan integritas, mempersiapkan mentalitas dan menjalin soliditas. Karena itu yang menjadi bekal saya ketika menjabat di Bawaslu kabupaten Sukabumi sampai hari. Intinya amanah ini akan saya jaga sebaik mungkin, “tandasnya.

Pelantikan Anggota Bawaslu Jawa Barat

Sebelumnya, sosok Nuryamah, dinyatakan lulus bersama enam anggota Bawaslu Jawa Barat lainnya, Diantaranya Harminus, Ferddy, Muamarullah, Usep Agus Zawari, Syaiful Bachri dan Zacky Muhummad Zam zam. Dari enam yang terpilih, Nuryamah merupakan satu-satunya sosok perempuan yang menjadi Anggota Bawaslu Jabar.

Sebelumnya diketahui, Nuryamah memliki sejumlah prestasi yang dinilai telah mampu memotivasi kaum perempuan di Kabupaten Sukabumi untuk berkiprah dalam dunia demokrasi khususnya menjadi penyelenggara pemilu, hal itu terbukti pada saat rekrutmen panwaslu kecamatan mampu mengakomodir keterwakilan perempuan di angka 27% yang dimana sebelumnya hanya 9%.

Kedua Memberikan terobosan dan inovasi pada kelembagaan Bawaslu Kabupaten Sukabumi pada wilayah peningkatan integritas dan mentalitas pengawas adhoc ketika mengampu divisi SDM dan Organisasi, dapat dibuktikan dengan telah terbitnya buku atas inisiatif beliau dg judul SDM Berkualitas Bawaslu Berintegritas (Refleksi Perjalanan Pilkada Kabupaten Sukabumi Di Masa Pandemi)

Ketiga memberikan support dan dorongan pada jajaran kesekretariatan dalam mengelola media sosial serta mendongkrak kehumasan sehingga beberapa kali humas Bawaslu kab Sukabumi mendapatkan penghargaan dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat.

Keempat salah satu penggagas kegiatan konsolidasi perempuan penyelenggara di Jawa barat pada pelaksanaan pilkada, yang digelar di Kabupaten Sukabumi dan dihadiri langsung oleh beberapa tokoh perempuan serta Bawaslu RI.

Kelima mengakomodir kaum perempuan dalam pengawasan partisipatif, yang terbukti dengan beberapa kali dilakukan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan kaum perempuan Pada Pemilihan Gubernur Tahun 2018, Pileg Pilpres 2019 dan Pilkada Bupati Tahun 2020, sehingga para kaum perempuan melek dalam pengawasan Pemilu dan Pemilihan di setiap tahapan.

Keenam pada saat menjabat sebagai Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas. Sebagai penggerak dalam pengawalan DPT, yang biasanya pada Pemilihan sebelumnya Bawaslu selalu mendapatkan data dari KPU dan pada saat ini Bawaslu kesulitan dalam mendapatkan data pemilih karena KPU menutup rapat-rapat akses data pemilih.

Namun meskipun dalam kondisi keterbatasan data, hal tersebut bukan suatu halangan namun dijadikan tantangan dalam mengawal hak pilih.

Terbukti dalam pelaksanaan pengawasan Daftat Pemilih Pada Pemilu Serentak Tahun 2024 divisi P2HM telah memberikan arahan kepada Panwaslu Kecamatan untuk melakukan pengawasan secara melekat dan menghasilkan data untuk dijadikan saran perbaikan kepada KPU Kabupaten Sukabumi dalam pelaksanaan Rapat Pleno daftar pemilih di tingkat Kabupaten, sehingga membuka mata pimpinan partai politik yang diwakili oleh LO Partai terkait validitas data di setiap tahapan pemutakhiran.

Dan Terakhir, dirinya mampu membawa Bawaslu Kabupaten Sukabumi merupakan perintis pertama se-Jawa Barat untuk melaksanakan Deklarasi Damai Pemilu Serentak Tahun 2024 dengan menghadirkan Bupati, Kapolres, Kepala Kajari, stakeholder, pimpinan partai politik, organisasi kemasyarakatan dan organisai kemahasiswaan.

Hal tersebut Dalam rangka menindaklanjuti indeks kerawanan pemilu (IKP) Pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 Kabupaten Sukabumi yang masuk pada rawan sedang pada dimensi sosial politik, utamanya politisasi identitas. Dengan segudang prestasi tersebut tidak heran Nuryamah sukses menjadi anggota Bawaslu Jawa Barat. (adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *