Ustad Sambo : Prabowo Subianto Bisa Baca Al Quran

Guru mengaji Prabowo Subianto yang bernama Ustad Sambo (islampos)

RADARSUKABUMI.com, JAKARTA — Capres Prabowo Subianto pernah belajar mengaji Iqro dan Alquran di Yordania saat tinggal di Yordania. Gurunya Ustad Ansufri Idrus Sambo merupakan alumni IPB.

Ustad Sambo panggilan akrab guru mengaji Prabowo Subianto ini menceritakan perihal aktivitasnya mengajari Prabowo dalam membaca Iqro dan Alquran.

Bacaan Lainnya

Sambo bercerita bagaimana awal mula menjadi guru mengaji Prabowo saat di Yordania. Pada 1998, Prabowo terbang dan tinggal di Yordania.

Kebetulan kala itu Sambo juga berada di Yordania guna menuntut ilmu.

Dia kemudian diminta Ketua Umum Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISD) saat itu, almarhum Ahmad Margono, mengajari Prabowo mengaji.

“Pertemuan kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali. Pertemuannya sekitar 3 jam,” jelas Sambo, Kamis (6/11/2019) seperti dilansir kumparan.

Prabowo belajar mengaji dan bahasa Arab dari Sambo. Belajar juga diisi dengan perbincangan ringan.

“Waktu itu belajar baca Iqro walaupun belum sampai Quran, tapi sudah bisa kalimat sambung. Belajar mengajinya sekitar 8 bulanan, kira-kira sampai 20 kali pertemuan dan itu intens,” tambah dia.

Selama mengajari Prabowo mengaji, saat itu Prabowo hampir berusia 50 tahun. Meski usia sudah separo abad, mantan Danjen Kopassus itu tak malu belajar. Kala salah membaca dan diminta mengulang, Prabowo tak sungkan.

“Beliau rendah hati dan orangnya komitmen serta terus terang,” kata Sambo.

Sambo menerangkan, Prabowo juga memiliki komitmen pada umat Islam di Indonesia. Dalam perbincangannya di sela mengaji, Prabowo ingin umat Islam bisa maju.

“Pak Prabowo berbicara bahwa umat Islam adalah mayoritas di negeri ini, kalau umat Islam kuat maka Indonesia akan kuat, sebaliknya jika umat Islam lemah maka Indonesia akan lemah,” tutup dia.

Ustad Sambo juga dikenal sebagai praktisi pelatihan shalat khusyu. Ia memiliki nama lengkap Ansufri Idrus Sambo. Alumni matematika IPB ini lahir di Medan pada 20 November 1970.

Ustad sambo berhasil menyelesaikan studinya di Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan matematika. Ustad Sambo aktif belajar sebagai santri di Pondok Pesantren Ulil Albab Universitas Ibnu Khaldun Bogor selama 2 tahun.

Setelah tamat kuliah di IPB, Ustad Sambo di samping bekerja sebagai pengajar matematika juga sudah menjadi penceramah atau berdakwah di berbagai majelis taklim.

Ustad Sambo memutuskan hanya menjadi seorang pendakwah saja, adapun ilmu matematikanya menjadi penunjang beliau dalam berdakwah. (ral/int/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *