Figur Jenderal TNI (purn) Gatot Nurmantyo terus menguat untuk dicalonkan sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres). Terbaru hasil rilis survei nasional Alvara Research Center menunjukan mantan Panglima TNI itu menjadi cawapres paling potensial mengalahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jusuf Kalla (JK) hingga Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali menuturkan jika Gatot dipasangkan dengan capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) mendapat dukungan sebesar 62,6 persen. Begitu pula saat disandingkan dengan Prabowo hasilnya 59,9 persen publik mendukung.
Hasanuddin melihat tingkat dukungan terhadap Gatot begitu tinggi, karena hasil komunikasi yang dilakukannya baik kepada partai politik maupun rakyat. Begitu pula dengan deklarasi yang dilakukan oleh berbagai relawan juga berdampak positif.
“Jadi kalau kita lihat secara kuantitatif hasil yang kita peroleh paling kuat di cawapres Gatot. Faktornya tentu saja karena komunikasi yang sudah dibangun kemudian deklarasi itu berpengaruh terhadap Gatot,” ungkap Hasanuddin di Hotel Oria Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/5).
Dari hasil surveinya kali ini juga diketahui bahwa pasangan paling ideal yang diinginkan oleh masyarakat yaitu perpaduan antara sipil dan militer. Atas dasar itu pula yang menyebabkan tingkat dukungan kepada Jenderal bintang 4 itu tinggi.
Sementara itu fakta menarik lain juga diungkap oleh Hasanuddin tentang Gatot. Menurutnya figur militer itu tidak hanya dilabeli sosok tegas atau merepresentasikan sikap prajurit, namun banyak responden menilai Gatot adalah sosok agamis. Fakta ini tentu akan menjadi keuntungan sendiri bagi capres yang mengusungnya.
“Asosiasi Gatot itu memang unsur ketegasan menajadi pilihan utama, menariknya ada muncul persepsi agamisnya. Ini yang gak muncul di Prabowo. Itu mungkin yang menjadi pertimbangan publik memilih Gatot paling layak dipasangkan dengan Jokowi,” terangnya.
Lebih jauh Hasanuddin mengatakan, segala kemungkinan masih dapat terjadi. Masa depan Gatot diprediksi baru akan jelas menjelang deadline pendaftaran capres-cawapres di awal Agustus mendatang.
“Dugaan saya nanti pendaftaran capres-cawapres akan mepet-mepet baru akan ketahuan. Iya (sekitar awal Agustus nasib Gatot ditentukan)” pungkasnya.
(sat/JPC)
