SUKABUMI— Paket pasangan calon walikota dan wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Andri Hamami (Faham) nampaknya tinggal satu langkah lagi. Dengan sudah keluarnya Surat Keputusan (SK) dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat dengan menetapkan Achmad Fahmi menjadi calon Walikota atau Wakil WaliKota Sukabumi.
Sekarang, untuk menjadi paket Faham partai Demokrat yang direncanakan mengusung Andri Hamami harus segera mengeluarkan SK.”Ia, kita tinggal menunggu dulu aja SK pencalonan dari Demokrat,” ujar Ketua DPD PKS Kota Sukabumi, Asep Takjul saat dihubungi Radar Sukabumi, Jumat (13/10).
Diakui Asep, SK pasangan calon dari PKS akan dikeluar jika memang sudah ada kesepakatan antara koalisi dengan partai lain. Saat ini PKS sudah membuat kesepakatan dengan partai Demokrat untuk mempaketkan Faham. “Kalau Demokrat sudah mengeluarkan SK calon. Besok juga sudah bisa keluar. Barusan malam (kemarin.red) disampaikan seperti itu dari DPP PKS,” katanya.
Memang kalau untuk rekomendasi pasangan Faham, kata Asep PKS sudah memberikan rekomendasi itu kepada DPW PKS. Hanya saja saat DPW mengeluarkan SK tidak bisa langsung SK pasangan. “SK pecalonan dulu, baru ke SK pasangan,” akunya.
Asep tidak akan muluk-muluk dalam pencalonan nanti di Pilwakot. Jika pun memang SK dari Demokrat itu bukan jatuh ketangan Andri Hamami tidak masalah. “Jika pun keluarnya SK DPP itu beda bukan pak Andri, oke oke aja. Misalkan pak Muraz naik lagi, mangga wae teu sawios-wios (Silahkan tidak akan apa-apa),” ungkapnya.
Dengan keluarnya SK pencalonan ini, tentunya PKS akan terus melakukan konsolidasi dengan partai lain, terutama Demokrat. Bahkan Asep mengaku akan kembali menjalin komunikasi dengan Gerindra dan Hanura. “Kalau Hanura dulu sudah ngobrol mau berbarengan ketika DPD Hanura oleh pak Fitrun, sekarang kan ganti sama Pak Aceng Fikri, belum komunikasi lagi. Kalau Gerindra sekarang juga mau silaturahmi dengan pengurus Gerindra yang baru,” jelasnya.
Sementara Sekretaris DPC Demokrat Kota Sukabumi Henry Slamet mengaku Surat Keputusan dari DPP Demokrat akan keluar akhir Oktober. Dirinya berharap SK itu jatuh sesuai dengan rencana kesepakatan dengan PKS. “Ya kita tinggal menunggu saja, mudah-mudahan SK itu jatuh ke Pak Andri Hamami,” pungkasnya. (bal)
