BANDUNG, RADARSUKABUMI.com – Ono Surono menggantikan TB Hasanuddin sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Pergantian jabatan itu setelah melewati Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Jawa Barat di Bandung, Sabtu (27/7). Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengharapkan pergantian pimpinan partai di Jawa Barat itu membawa angin segar. Kemudian, mampu menggerakkan mesin partai sehingga semakin disukai dan dikenal masyarakat Jawa Barat.
“Semoga susunan DPD PDIP Jawa Barat periode 2019-2024 mampu mengemban amanah ini. Semua bekerja dengan sepenuh hati, mencintai partai, dan menggalang rakyat dengan penuh semangat. DPP partai meminta agar seluruh kader partai menggelorakan kembali kebudayaan nasional Indonesia,” ujar Hasto usai menghadiri Konferda DPD PDIP Jawa Barat.
Dia menjelaskan makna besar Jawa Barat dalam Pemilu dan Pilpres. Jawa Barat khususnya Bandung, kata Hasto adalah tempat persemaian ideologi nasionalisme. “Bung Karno berdialog dengan Pak Marhaen di Bandung Selatan. Gelora Pidato Indonesia Menggugat mengguncang seluruh dunia sebagai semangat pembebasan bangsa-bangsa tertindas akibat kolonialisme dan imperialisme,” ujar Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu meminta struktur pimpinan yang baru mampu mengonsolidasikan seluruh jajarannya untuk menghadapi Pilkada serempak 2020 serta Pileg dan Pilpres 2024 mendatang. Menurut dia, kemenangan PDIP dua kal berturut-turut adalah tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara. “Partai harus memerhatikan pentingnya pengelolaan lingkungan, pentingnya pengembalian Sungai Citarum yang bersih, penuh dengan pepohonan menghijau, karena sungai adalah jalan sejarah peradaban,” tambahnya.
Lebih lanjut Hasto memperkenalkan Sofia Yulinar, menantu dari Acil Bimbo, yang ditugaskan sebagai wakil ketua bidang seni budaya, yang sekaligus bergerak aktif di dalam upaya penyelamatan sungai Citarum. Dalam Konferda yang digelar hari ini di Bandung, terpilih sebagai pengurus inti PDIP Jawa Barat masa bakti periode 2019 -2024 yakni, Ketua Ono Surono, Sekretaris Ketut Sustiawan dan Bendahara Ineu Purwadewi Sundari.
Pleno personalia baru itu, dipimpin oleh Jeje Wiradinata, Maman Yudia dan Karna Sobahi dari tiga kabupaten dengan perolehan terbesar suara di Jawa Barat yakni Pangandaran, Subang dan Majalengka.
(tan/jpnn)
