Keberpihakan Kepada Ulama Sangat Penting

SUKABUMI— Bakal calon (balon) Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami dan relawan Kami seperti tak bosan untuk menyerap aspirasi masyarakat, salah satunya seperti yang dilakukan baru-baru ini dengan mengumpulkan sejumlah ulama.

Tujuanya tak lain dan tak bukan, semata untuk menyerap keinginan para ulama. Bahkan orang yang juga adik bupati ini juga tak hanya menyerap aspirasi satu golongan saja, hampir setiap golongan dan kalangan dirangkul Andri mulai dari generasi muda, ibu-ibu dan lainnya.

“Kita ini memimpin bukan untuk diri kita sendiri dan golongan saja. Ini untuk masyarakat Kota Sukabumi, makanya kita harus mengetahui permasalahan di Kota Sukabumi ini seperti apa. Pemimpin itu harus tau itu, kita coba serap aspirasi mereka,”ujar Andri Hamami saat dihubungi koran ini, kemarin (21/11)

Dalam diskusi ini, Andri mengajak seluruh ulama disetiap wilayah yang ada di Kota Sukabumi untuk membangun Kota Sukabumi kedepannya agar lebih baik lagi.

Tentunya keinginan para ulama itu menjadikan dasar dirinya ketika akan membuat sebuah kebijakan kedepannya. “Kita serap aspirasi dan permasalahannya seperti apa. Sambil kita juga memikirkan solusi untuk pemecah permasalahan itu kedepannya,” ungkapnya.

Para ulama itu kata Andri ingin ada aturan yang memang keberpihakkan kepada syariah islam. Seperti pemberdayaan masjid, ekonomi pesantren, pemberdayaan ekonomi umat dan lainnya. Andri pun mengakui kalau selama ini sudah berjalan di Kota Sukabumi, hanya saja butuh penguatan kembali.

“Itu sudah berjalan, nanti kita akan lakukan penguatan saja kedepannya,” jelasnya.

Aspirasi dari para ulama ini tentunya sangat berharga untuk membangun Kota Sukabumi.

Apalagi ulama ini merupakan corong masyarakat dalam menyebarkan informasi kepada masayrakat.

“Ulama tentunya mewakili masyarakat juga, apa yang dinginkan masyarakat dia mengetahui. Jaringan menyerap aspirasi ulama ini bukan kegiatan ini saja, semua sudah terbagi. Ada ustad Apep, ustad Idim Taupik, ustad Syahal dan lainnya. Kita terus bangun komunikasi lewat ulama-ulama itu,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *