JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Presiden Joko Widodo pasti menepati janji untuk memilih menteri dari kalangan muda atau generasi milenial untuk mengisi pemerintahan periode kedua. Penegasan itu disampaikan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Tapi Ngabalin tidak tahu pasti jumlah dan pos kementerian mana saja yang akan diisi anak muda. “Berapa jumlah anak muda di kabinet, tentu bapak Presiden yang tahu dengan hak prerogatif beliau,” ucap Ali Mochtar Ngabalin kepada Kantor Berita RMOL, Sabtu (6/7).
Menurut Ngabalin, Jokowi akan membuat terobosan baru bagi masa depan kepemimpinan Indonesia dengan cara melibatkan generasi muda di kabinet. “Harus dimengerti bahwa hari ini Presiden Jokowi membuat terobosan baru mengenai masa depan kepemimpinan Indonesia dan generasi muda, bisa dimulai dengan posisi mereka di kabinet,” katanya.
Ia yakin menteri-menteri muda dapat bekerja dengan semangat dan dapat melaksanakan tugas dengan cepat dan baik untuk mewujudkan program pemerintahan Jokowi-Maruf. “Beliau (presiden) tahu kompetensi anak muda, diantaranya energik dan semangat serta sudah pasti bergerak cepat. Saya percaya anak-anak muda bisa melaksanakan tugas dengan baik,” ucap Ngabalin.
Tapi, lanjut Ngabalin, ada kemungkinan juga presiden tidak menempatkan anak muda di kursi menteri melainkan di luar kabinet. “Atau mungkin bisa jadi ada anak-anak muda yang dipilih oleh beliau untuk membantu di pemerintahan tapi bukan di kabinet,” tambahnya.
Ngabalin secara pribadi berharap anak-anak muda yang Jokowi maksud, selain profesional ada juga dari partai politik yang aktif di Tim Kampanye Nasional Pilpres 2019. “Yang beliau anggap kapasitas dan kapabilitasnya tidak diragukan saat teman-teman muda itu aktif membantu beliau saat kampanye,” pungkasnya.
(net)
