Hergun : 2017 Pemerintah Kesulitan, Pemasukan Pajak Rendah Utang Menumpuk

Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengungkapkan selama tahun 2017 pemerintah kesulitan dalam memenuhi target pajak.

“Kalau kita lihat lebih detil, realisasi penerimaan pajak mengalami penurunan sebesar minus 2,79 persen dibandingkan dengan tahun yang serupa,” katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (30/12).

Bacaan Lainnya

Celakanya, lanjut Ketua DPP Partai Gerindra ini, pajak masih menjadi sumber penerimaan terbesar pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Tidak tanggung-tanggung, ketergantungan APBN pada pajak menyentuh angka 80 persen.

“Sehingga, begitu target pajak tidak tercapai, maka APBN terancam. Belum lagi beban utang plus bunga yang jatuh tempo,” sebut Heri.

Sementara itu, menurutnya pemerintah menghadapi banyak tantangan dalam hal perpajakan. Misalnya, realisasi pajak minyak dan gas (Migas) yang menurun. Dimana tahun 2016 realisasinya hanya mencapai Rp. 44,9 triliun atau hanya 65,3 persen dari APBNP tahun anggaran 2016. Sementara itu, realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Migas cenderung sulit meningkat karena melemahnya harga komoditas di pertengahan tahun 2017.

Di sisi lain, sambung Heri, reformasi perpajakan nasional pelaksanaannya belum optimal karena tax ratio Indonesia adalah yang terendah di dunia, yakni hanya 11 persen.

“Pada ujungnya, hal tersebut akan berimplikasi pada pembayaran beban utang yang jatuh tempo. Akhirnya, semua hal menjadi serba tak wajar. Pemasukan pajak rendah dan utang yang menumpuk,” pungkasnya. [rus]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *