DEEP Dorong Transparansi Presiden terhadap 11 Calon Timsel KPU-Bawaslu

Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati

JAKARTA — Sejumlah nama usulan calon tim seleksi KPU dan Bawaslu RI periode 2022-2027 telah beredar luas melalui jejaring pesan Whatsapp. Nama-nama tersebut diajukan oleh Menteri Dalam Negeri kepada Presiden.

Diketahui, ada sebanyak 27 nama yang diusulkan dari unsur pemerintah, akademisi dan masyarakat. Dari unsur akademisi sendiri hanya dibutuhkan 4 orang dari total 13 orang yang diajukan. Adapun untuk masyarakat juga dibutuhkan 4 orang dari total 11 orang yang diajukan. Sementara untuk pemerintah dibutuhkan tiga orang dan diusulkannya pun tiga orang.

Bacaan Lainnya

Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati, mengingatkan tim seleksi calon KPU dan Bawaslu yang nantinya terpilih harus memiliki pemahaman dan kualitas tentang kepemiluan, rekam jejak yang baik, tidak ada konflik kepentingan dengan organisasi tertentu dan terbebas dari segala macam intervensi.

Ia menegaskan, kualitas dan integritas penyelenggara pemilu mendatang sangat ditentukan oleh timsel yang terpilih. Apalagi Pemilu 2024 akan menghadapi tantangan yang cukup berat, kompleks dan berisiko dengan menggelar pemilu serentak dan pilkada serentak dilaksanakan pada satu tahun yang sama.

Untuk itu, Neni pun mendorong adanya transparansi dan akuntabilitas Presiden terhadap 11 timsel calon KPU dan Bawaslu 2022-2027 yang akan dipilih serta menjelaskan apa kriteria dan standar yang dimiliki sehingga bisa terpilih menjadi tim seleksi.

“Dengan adanya keterbukaan ini tentu masyarakat tidak akan bertanya apa dan mengapa terpilih. Keterbukaan informasi juga menumbuhkan trust masyarakat kepada timsel terpilih,” terang Neni Nur Hayati dalam keterangan persnya, Jumat (8/10/2021).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *