Universitas BSI Sukabumi Gelar Seminar Kemerdekaan Digital: Mengupas Transformasi Pendidikan melalui AI

Universitas BSI Kampus Sukabumi

SUKABUMI – Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Kampus Sukabumi mengadakan seminar bertajuk “Kemerdekaan Digital” yang mengusung tema “AI for Education: Transformasi Pendidikan di Era Digital.”

Acara yang diselenggarakan di Laska Hotel Sukabumi ini, pada Selasa (27/8/2024) dihadiri oleh berbagai perwakilan dari SMA, SMK, dan MA di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Seminar ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi antara Universitas BSI Sukabumi dengan sekolah-sekolah di wilayah tersebut, sekaligus memperkenalkan kembali profil universitas yang telah mengalami revitalisasi setelah sempat vakum selama hampir empat tahun.

Kepala Universitas BSI Sukabumi, Jamal Maulana Hudin, menjelaskan bahwa Universitas BSI Sukabumi saat ini memiliki dua kampus aktif, yaitu di wilayah Cemerlang dan di Jalan Veteran.

“Kami ingin menyampaikan bahwa kampus kami di Jalan Veteran yang sempat tutup kini telah kembali beroperasi secara normal. Mahasiswa baru nantinya akan ditempatkan di Kampus 2 yang berada di Jalan Veteran,” ungkap Jamal.

Selain sebagai ajang silaturahmi, seminar ini juga menjadi momentum bagi Universitas BSI Sukabumi untuk memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang telah berkontribusi dalam penerimaan mahasiswa baru, terutama melalui program beasiswa.

Tahun lalu, beberapa sekolah telah memberikan siswanya kesempatan untuk menerima beasiswa dari BSI melalui jalur undangan.

Program ini memberikan beasiswa berdasarkan peringkat siswa di kelas, dengan beasiswa 100% untuk peringkat pertama, 75% untuk peringkat kedua, dan 50% untuk peringkat ketiga hingga kesepuluh.

Universitas BSI Sukabumi juga menggunakan kesempatan ini untuk meluncurkan berbagai program beasiswa yang akan tersedia bagi siswa di tahun ajaran mendatang.

“Kami memiliki beberapa program beasiswa, seperti beasiswa undangan, beasiswa prestasi akademik dan non-akademik, serta beasiswa talenta digital. Beasiswa talenta digital ini ditujukan untuk siswa yang memiliki bakat di dunia digital, seperti selebgram, Youtuber, TikToker, desainer grafis, dan lain-lain,” tambah Jamal.

Program ini merupakan langkah strategis BSI untuk mendukung talenta-talenta muda yang bergerak di dunia digital.

Seminar ini menghadirkan Bryan Givan, Chief Communication Officer (CCO) dari Mandiri Digital Universe, sebagai narasumber utama. Bryan, yang memiliki pengalaman luas dalam integrasi teknologi digital, membagikan wawasan mengenai peran AI dalam dunia pendidikan.

“AI adalah game-changer dalam dunia pendidikan. Dari cara kita mengakses informasi hingga bagaimana kita mempersonalisasi pengalaman belajar, teknologi ini menawarkan potensi tak terbatas,” kata Bryan.

Dalam sesi yang dimoderatori oleh Taufik Hidayatullah, Bryan membahas berbagai studi kasus dan aplikasi praktis AI dalam dunia pendidikan.

Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi para peserta mengenai potensi AI, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasinya di sektor pendidikan.

Keynote speaker lainnya, Lima Faudiamar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (CADISDIK) Wilayah V Jawa Barat yang diwakili oleh Mumuh, staf di KCD Wilayah V Provinsi Jawa Barat, juga memberikan pandangan tentang pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam mendorong transformasi digital di sektor pendidikan.

“Tema AI ini sangat kontekstual dan bermanfaat bagi guru dan siswa. Meski AI masih menjadi topik yang kontroversial dalam pendidikan, seminar ini dapat memberikan pencerahan bagi semua pihak,” ujar Mumuh.

Mumuh juga menekankan bahwa pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan tidak akan mengurangi peran guru. Justru sebaliknya, teknologi ini akan mempermudah tugas-tugas guru dan memberikan mereka kesempatan untuk fokus pada pengembangan soft skills siswa, seperti disiplin, kejujuran, keberanian, dan kolaborasi.

“Guru tetap memiliki peran besar sebagai fasilitator dan motivator yang membentuk karakter siswa, sementara AI dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran,” jelasnya.

Seminar ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang merasa bahwa topik yang dibahas sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.

Universitas BSI Sukabumi berharap melalui acara ini, masyarakat di Sukabumi semakin mengenal dan memanfaatkan kampus ini sebagai sarana pendidikan berkualitas dengan akreditasi yang baik, tanpa harus jauh-jauh ke luar kota.

Dengan kembalinya operasional Kampus 2 di Jalan Veteran, Universitas BSI Sukabumi berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat Sukabumi.

“Kami berharap, melalui silaturahmi ini, hubungan baik antara BSI dan sekolah-sekolah di Sukabumi akan terus terjalin, dan kami dapat terus membantu masyarakat Sukabumi dalam mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” tutup Jamal Maulana Hudin. (wdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *