Stikesmi jadi Penyelenggara Ujikom Tenaga Kesehatan

Fasilitas Ujikom tenaga kesehatan yang dimiliki Stikes Sukabumi

SUKABUMI – Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Sukabumi menjadi satu-satunya sekolah tinggi kesehatan di wilayah Sukabumi, Bogor dan Cianjur yang telah ditetapkan sebagai lokasi uji kompetensi (Ujikom) tenaga kesehatan.

Fasilitas yang disiapkan, telah melalui penilaian standarisasi dari Lembaga Pengembangan Ujikom Tenaga Kesehatan (LPUK Nakes).

Bacaan Lainnya

Kabar yang membanggakan ini diungkapkan Iwan Permana, Ketua Stikes Sukabumi. Menurutnya, mulai 2019 Stikes Sukabumi telah memiliki fasilitas untuk melaksanakan ujikom tenaga kesehatan. Baik itu bidan maupun perawat.

“Mulai tahun ini, setelah melalui berbagai tahapan, kami (Stikes Sukabumi, red) telah resmi menjadi dan memiliki fasilitas untuk melaksanakan Ujikom tenaga kesehatan. Sebelumnya, mahasiswa kami harus keluar daerah,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Senin (25/11).

Stikes Sukabumi, lanjut Iwan, menjadi satu-satunya sekolah tinggi di wilayah rayon tiga, mulai dari Sukabumi, Bogor dan Cianjur yang sudah bisa melakukan ujikom tenaga kesehatan.

“Ini juga sebagai salah satu persiapan untuk uji kompetensi nasional serta syarat bagi para tenaga kesehatan untuk memiliki Surat Tanda Registrasi (STR),” sebutnya.

Setelah memiliki fasilitas ujikom tersebut, pihaknya bisa melakukan ujikom dan try out ujikom masing-masing tiga kali dalam satu tahun. Setiap tahun lulusan ujikom Stikes Sukabumi mengalami peningkatan dari 5 sampai 15 persen.

“Terjadi peningkatan hasil ujikom 5 sampai 15 persen, untuk prodi kebidanan 93,42 persen, kelulusan 96,20 persen untuk D III keperawatan dan sarjana keperawatan 86 persen,” sebutnya.

Pria berkacamata ini juga ingin kualitas lulusan dari Stikes Sukabumi semakin berkualitas, serta serapan tenaga kerjanya tidak hanya pada lingkup nasional melainkan internasional.

“Ya harapan kami lulusan semakin berkualitas dan terserap oleh duni kerja hingga ke mancanegara, minimal dalam tiga bulan semua angkatan kelulusan bisa terserap 100 persen,” ulasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Kusuma Bangsa, Hanafie Zain menambahkan, fasilitas ujikom tersebut merupakan salah satu penanggungjawaban Stikes Sukabumi terhadap publik. Bahkan, mantan Sekretaris Daerah Kota Sukabumi ini menargetkan pada tahun semua program studi harus terakreditasi B.

“Berbagai upaya peningkatan kualitas ini sesuai dengan visi misi yayasan, 2019 semua prodi harus akreditasi B, dan semua Prodi minimal 80 persen ujikom seeta 2020 untuk mengembangkan jurusan yakni, sarjana kebidanan dan profesi bidan,” pungkasnya. (upi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *