STIKes Sukabumi Gelar Capping Day STIKes Sukabumi

Capping Day STIKes Sukabumi
SEREMONI: Penyematan pin kepada salah satu mahasiswa STIKes Sukabumi usai melaksanakan kegiatan angkat janji praktik klinik di aula STIKes Sukabumi, Kamis (25/5/2023).

SUKABUMI – Sebanyak 264 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi melaksanakan Capping Day di aula kampus, Kamis (25/5/2023).

Capping Day sendiri merupakan acara pengukuhan janji praktik klinik keperawatan dan kebidanan yang telah dinyatakan siap untuk melaksanakan asuhan kepada klien di lahan praktik klinik keperawatan dan kebidanan.

Bacaan Lainnya

Acara pengucapan janji praktik klinik itu dipimping langsung oleh Ketua STIKes Sukabumi, Iwan Permana dengan dihadiri oleh civitas kampus STIKes Sukabumi, Kabid Pendidikan dan Penelitian RSUD R Syamsudin SH dr.Syaflinda Rosa yang juga mewakili Direktur RSUD R Syamsudin, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rizan Junistiar, Ketua PPNI Kota Sukabumi dan Ketua IBI Kota Sukabumi.

Iwan mengatakan, pelaksanaan capping day merupakan tahapan awal yang harus dilalui setiap mahasiswa memasuki dunia profesi keperawatan dan kebidanan untuk melakukan praktik di klinik, rumah sakit atau layanan kesehatan lain sekaligus mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di kampus.

“Tahun ini yang mengambil sumpah janji ada 264 mahasiswa, diantaranya 191 dari mahasiswa S1 Keperawatan dan 73 mahasiswi D III Kebidanan,” terang Ketua STIKes Sukabumi, Iwan Permana kepada Radar Sukabumi, Minggu (28/5/2023).

Ia menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengembangkan rasa percaya diri dalam menghadapi sasaran asuhan keperawatan di lahan praktik klinik keperawatan dan kebidanan. Juga untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk melaksanakan praktik klinik keperawatan dan asuhan kebidanan di lapangan secara langsung.

Untuk itu, Iwan dalam arahannya mengajak para mahasiswa yang sudah diambil sumpah praktiknya tersebut agar saat menjalankan tugas praktik klinik keperawatan dan kebidanan, agar siap memberikan pelayanan kesehatan dengan ramah dan profesional serta sepenuh hati.

“Kegiatan ini bukan seremonial semata melainkan juga memiliki makna yang kuat bagi para mahasiswa, agar menjunjung tinggi kode etik profesi dan diharapkan ketika bekerja dalam memberikan pelayanan kepada pasien harus ramah, melayani pasien dengan sepenuh hati,” pungkasnya. (wdy)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *