SUKABUMI – Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) pada 25 November 2023 kemarin, SD Negeri (SDN) Sriwidari 1, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi dimeriahkan dengan peluncuran Buku Literasi Digital. Buku karya siswa-siswi SDN Sriwidari 1 ini dibuat untuk meningkatkan budaya literasi sekaligus memanfaatkan teknologi kepada hal positif.
Peluncuran tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi Roni Abdurahman. Dirinya mengapresiasi peluncuran Buku Literasi Digital SDN Sriwidari 1 Kota Sukabumi.
“Saat ini masih banyak orang yang menggunakan media digital untuk hal-hal negatif, hal itu juga yang membuat banyak keresahan orang tua di mana anak-anaknya banyak menggunakan gadget untuk ke hal negatif seperti bermain game dan lain sebagainya,” kata Roni kepada Radar Sukabumi.
Meski begitu kata Roni, digitalisasi tidak bisa ditinggalkan dan teknologi terus berkembang pesat. Tinggal bagaimana semua pihak menggunakan dan memanfaatkan media digital ini dengan baik dan benar. Untuk itu, dia sangat mengapresiasi SDN Sriwidari 1 yang terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan pembelajaran di sekolahnya.
“Tadi disampaikan bahwa peluncuran Buku Literasi Digital salah satu dasarnya adalah memanfaatkan gadget untuk mengarahkan anak-anak ke hal yang positif, karena banyak orang tua yang mengeluh kesah orang tua yang mana anak-anak mereka tidak bisa lepas dari gadget. Nah, hari ini SDN Sriwidari 1 memanfaatkan gadget untuk pembelajaran dengan membuat buku digital dimana didalamnnya terdapat buku-buku pelajaran dan hasil karya anak-anak SDN Sriwidari 1 sehingga mudah-mudahan keluhan dari orang tua tadi dari yang tidak baik menjadi baik,” terangnya.
Oleh karena itu, Roni mengatakan, Buku Literasi Digital sangat penting agar anak-anak senang membaca terutama membaca hasil karya teman-temannya. Sehingga nanti bisa memotivasi siswa untuk terus berkarya menciptakan buku karangan dongeng ataupun puisi yang mereka bisa tampilkan di aplikasi Buku Literasi Digital SDN Sriwidari 1 ini.
“Saya harap ini bisa terus berdampak baik, jika katanya untuk sekarang sudah ada 20 tema di aplikasi tersebut tahun depan sudah ada lebih dari 20 hasil karya asli siswa SDN Sriwidari 1,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN Sriwidari 1 Shandi Kustian mengatakan, pembuatan Buku Literasi Digital ini berawal dari pembelajaran di masa pandemi Covid 19.
Di mana para siswa membawa handphone ke sekolah. Akhirnya para guru mengarahkan ketika gadget ini dipergunakan secara negatif, maka guru-guru di SDN Sriwidari 1 mengarahkan siswanya kepada arah yang lebih positif.
Salah satunya dengan merancang Buku Literasi Digital, dimana Buku Literasi Digital ini pembiasaan kegiatan literasi di sekolah.
