SUKABUMI – Di tengah pemerintah mengumumkan agar masyarakat bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah dalam rangka menekan penyebaran virus corona (Covid-19), sebagian masyarakat terutama pekerja informal merasakan dampaknya secara langsung.
Bukan hanya jumlah korban terus bertambah, tapi kesulitan akses untuk bekerja seperti kondisi normal mulai dirasakan mereka. Sehingga berdampak ekonomi dan sosial bagi sebagian masyarakat.
Kondisi tersebut menggerakkan Civitas Akademika Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan Sukabumi untuk membantu meringankan beban mereka yang terdampak Covid-19.
Perguruan tinggi yang banyak melahirkan pengacara kondang hingga pejabat itu, secara sukarela memberi bantuan dengan melakukan Bakti Sosial (Baksos).
Pada Rabu (15/4), Ketua STH Pasundan Sukabumi Abah Ruskawan langsung melakukan aksi nyata.
Dengan melibatkan Senat dan BEM STH Pasundan, mereka turun ke jalan untuk membagi-bagikan paket sembako, dan masker kepada 300 sopir angkot, tukang becak, pemulung dan pengguna jalan yang ada di sekitaran wilayah Kota Sukabumi.
Ketua STH Pasundan Sukabumi, Abah Ruskawan mengatakan, kegiatan baksos ini dalam rangka memperingati Milangkala Kota Sukabumi yang ke-106 dan Milangkala STH Pasundan.
“Selain memperingati Milangkala Kota Sukabumi ke-106 dan Milangkala STH, baksos ini sebagai salah satu upaya STH Pasundan Sukabumi dalam meminimalisir penyebaran Covid-19,” ungkap Ketua STH Pasundan Sukabumi, Abah Ruskawan kepada Radar Sukabumi.
Pria yang tidak pernah lepas menggunakan ikat kepala itu menambahkan, aksi ini sebagai langkah preventif sekaligus mengedukasi masyarakat dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah.
“Penggunaan masker ini salah satu upaya memutus mata rantai Covid-19. Dengan memakai masker berarti kita melindungi diri kita dan masyarakat luas dari Covid-19,” ujarnya seraya mendoakan agar pandemi Covid-19 ini cepat selesai.
Selain membagikan paket sembako dan masker, pihaknya juga membuat buku yang berjudul Pedoman Pengendalian Pandemi Covid-19 di Lingkungan Paguyuban Pasundan.
Buku tersebut juga dibagikan ke masyarakat.
“Buku kecil itu sengaja kami buat untuk dipelajari bagaimana menjaga dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Semoga bantuan STH Pasundan Sukabumi ini dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19,” pungkasnya. (sri)
