“Mari kita semua membuka pikiran, karena motor custom itu merupakan karya seni, cita rasa dan jati diri sehingga tidak akan sama dengan motor pada umumnya, dan kedepannya para pelajar kita ciptakan untuk lebih mandiri memiliki produk sendiri, dengan adanya SMK kita bekerjasama untuk membuat motor custom ini,” ungkapnya yang menyebut bahwa Kepsek SMKN 1 Sukabumi punya wawasan luas, dan visi misi yang bagus bagi anak didiknya.
Sementara itu, inovasi yang dihasilkan para pelajar SMKN 1 Sukabumi ini direspon positif oleh Kasi Pengawasan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, Nonong Winarni.
“Ini merupakan kerjasama yang luar biasa, artinya ada pihak luar yang mau bekerjasama untuk membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan sesuai yang selama ini mereka kerjakan kurang lebih seperti itu,” kata Nonong.
Dirinya tidak menampik jika permasalahan pemasaran menjadi permasalahan klasik.
“Ketika kami bisa memproduksi tentunya ketika pemasaran sulit maka produksi akan terbengkalai, motor custom Wafarel ini diproduksi berdasarkan order. Artinya tidak berspekulasi mencari pasar,” tuturnya.
Dirinya meminta kegiatan tersebut harus terus dikembangkan. “Karena inilah yang disebut berani berubah bisa terus mengembangkan diri mengikuti perubahan industri sedemikian cepat merespon perubahan itu, bagaimana mendorong anak-anak untuk bisa bersaing di dunia sebenarnya nanti,” tandasnya.(cr1/t)
