Kreatif dan Kompetitif Bersama BPK PENABUR Sukabumi

SUKABUMI— SMPK-SMAK BPK PENABUR Sukabumi kembali mengadakan ajang kreativitas dan kompetisi dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2017.

Kegiatan yang menjadi agenda tahunan ini pun, sekaligus Grand Opening atau pembukaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2017/2018.

Pada ajang kreativitas dan kompetisi tersebut, diadakan pula berbagai kegiatan mulai dari pameran, penerbitan karya sastra dan majalah, kompetisi olahraga, olimpiade matematika, olimpiade IPA, pameran kewirausahaan hingga pameran pendidikan.

Kepala SMPK BPK PENABUR Sukabumi, Veronika Hartati Danusasmita, mengatakan kegiatan kreativitas dan kompetisi ini merupakan agenda tahunan SMPK-SMAK BPK PENABUR Sukabumi untuk membentuk pribadi peserta didik yang ‘Super’ atau Sopan dan Santun, Unggul, Patuh, Empati, serta Rendah Hati sesuai misi SMPK BPK Penabur Sukabumi.

“Acara ini sangat meriah, tidak hanya dihadiri siswa/siswi BPK PENABUR Sukabumi tetapi juga diikuti oleh SD dan SMP sederajat di Kota Sukabumi dan sekitarnya,” ujar perempuan yang akrab dipanggil Miss Ika ini.

SEREMONIAL: Ketua acara PENABUR competition, Horasman Munthe saat mengalungkan tanda peserta. IST

Ia menambahkan, dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2017, SMPK-SMAK BPK PENABUR Sukabumi mengadakan kembali kegiatan Jaring-jaring Sastra (JJS).

Dimana kegiatan JJS ini merupakan kali kedua setelah pada tahun 2016 sukses digelar. Pada JJS ke-2, bentuk acara yang ditampilkan tidak berbeda dengan sebelumnya, yakni memamerkan dan penerbitan buku sastra hasil karya siswa/siswi SMPK-SMAK BPK PENABUR Sukabumi.

Namun, berbeda dengan JJS 1 yang memamerkan serta menerbitkan puisi, cerpen, dan drama, pada JJS 2 tahun ini mengangkat pantun sebagai salah satu puisi lama untuk dipamerkan dan diterbitkan.

Menurut guru Bahasa Indonesia SMPK BPK PENABUR Sukabumi, M.A.Y. Widyaswari, mengungkapkan dipamerkannya karya pantun ini untuk mengasah hati dan pikiran siswa/siswi dalam suatu kegiatan menulis kreatif serta melestarikan budaya atau sastra lama yang masih eksis sampai saat ini.

“Kita berharap melalui penulisan pantun tersebut akan mengasah hati dan pikiran peserta didik dalam melestarikan budaya atau sastra,” terangnya.

Sementara itu, kepala SMAK BPK PENABUR Sukabumi, Rd. Ezra Theodores mengaku, kegiatan JJS sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya Indonesia.

“Jaring-jaring Sastra merupakan kebanggaan sekolah, kegiatan yang melestarikan budaya Indonesia, dan sangat diperlukan,”pungkasnya. (*/why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *