Kepala SMAN 1 Jampangkulon Sukabumi Juara 2 Atikan Jabar

Kepala SMAN 1 Jampangkulon Sukabumi
Kepala SMA Negeri 1 Jampangkulon, Kabupaten Dadang Heryanto menunjukkan piala kejuaraannya sebagai juara 2 ATIKAN Jawa Barat

SUKABUMI – SMA Negeri 1 Jampangkulon berhasil membawa nama harum Kabupaten Sukabumi di tingkat Jawa Barat. Prestasi gemilang tersebut ditorehkan oleh Kepala SMAN 1 Jampangkulon Dadang Heryanto yang telah berhasil meraih Juara 2 Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Atikan) Jawa Barat 2023 kategori Kepala Sekolah jenjang SMA.

Atikan merupakan penghargaan untuk mengapresiasi para stakeholder pendidikan pada implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Unggul dalam program “SMANJAK Belajar” SMAN 1 Jampangkulon berhasil meraih juara 2 Atikan Jawa Barat. Kepala SMAN 1 Jampangkulon Dadang Heryanto mengatakan “SMANJAK Belajar” merupakan karya orisinil yang dibuat oleh Tim guru TIK beserta tim dari SMAN 1 Jampangkulon yaitu Dede Ginanjar sebagai ketua tim dan Tim Teknis diantaranya Tria Impiana, Ihsan, Linggi Andiri, Beni Wijaya, Tyas Sawiji, Ilham Marwah, Igit Ginanjar dan Depi Saputra.

“Program yang sedang dikembangkan terkait teknologi pendidikan di SMAN 1 Jampangkulon yaitu SMANJAK Belajar, merupakan teknologi yang membantu kami meningkatkan tingkat kehadiran guru di dalam kelas karena teknologi tersebut memantau kehadiran guru di kelas layaknya seperti aplikasi K-Mob namun lebih sederhana,” imbuhnya,

Dijelaskannya SMANJAK Belajar merupakan sebuah aplikasi kehadiran guru di dalam kelas. Proses absensi dilakukan oleh siswa, hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kehadiran guru di dalam kelas yang sejalan dengan itu sekolah berharap proses pembelajaran akan meningkat dan SMANJAK Belajar dibangun menggunakan aplikasi appsheet aplikasi gratis dari google.

” Ini sebenarnya merupakan Anugrah dari Allah Swt. Saya diberi kesempatan untuk memperoleh penghargaan tersebut. Sebetunya kami tidak mendaftar mengikuti lomba, hanya saja penghargaan ini diberikan kepada kami atas dasar kinerja kami selama ini dalam pemanfaatan flatform teknologi pendidikan semisal aktivasi belajar id. kemudian aksi nyata, kemudian raport pendidikan, kemudian PMM dan lain sebagainya, termasuk program-program yang dikembangkan sekolah kami,” terangnya

Adapun SMAJAK Belajar sudah berjalan 2 tahun, dan ini masih dalam pengembangan untuk peningkatan. Dadang berharap pihaknya terus konsisten dalam memanfaatkan flatfom teknologi pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *