UI Sentuh Potensi GCP

PALABUHANRATU— Program Studi Sarjana Geologi dan Sarjana Geofiksika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia menilai bahwa masih banyak potensi wisata di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu (GCP) yang belum tersentuh. Hal itu akibat kurangnya wawasan masyarakat akan potensi yang dimiliki.

Salah satu Dosen Universitas Indonesia (UI), Reza Syahputra didampingi para mahasiswanya saat datang ke Kantor Graha Pena Radar Sukabumi mengatakan, pontesi alam yang ada di wilayah GCP masih belum tergarap dengan benar. Maka dengan alasan itu, 10 mahasiswanya melakukan sosialisasi secara bertahap di wilayah GCP khususnya di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Sebelumnya sasaran kami ke Generasi muda (Siswa MD, red) tapi sekarang sosialisasinya lebih ke umum. Kebetulan di desa itu ada Hari Nelayan pada Sabtu (23/9) kemarin, maka tidak ada salahnya kami ikut gabung untuk mengsosialisasikan potensi yang bisa dikembangkan kepada masyarakat, “jelas Reza kepada koran ini, Minggu (24/9).

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa sasaran sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan potensi alam dan wilayah yang ditinggali bisa dijadikan ladang usaha yang baru. Dirinya mencontohkan, dengan wilayah wisata seperti itu masyarakat bisa mengembangkan potensi lain seperti membangun home stay dan membuat serta menjual cenderamata.

“Kami berharap ekonomi masyarakat ke depan bisa berkembang lagi dengan konsep yang kami bawa ini. Jika diterima dan dijalankan bersama-sama pemerintah mungkin mimpi untuk menjadi desa wisata sangat mungkin terwujud, makanya untuk tahap awal kami lakukan sosialisi untuk ke depannya mungkin bisa dengan pelatihan, “cetusnya.

Saat ditanya ada berapa titik potensi wisata yang belum tersentuh, dirinya mengatakan ada sekitar delapan hingga 10 titik potensi yang belum tersentuh oleh masyarakat. Alasanya, selain belum mengetahui, juga pemikiran masyarakatnya masih pragmatis.

Semoga dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat khususnya di Desa Cikahuripan bisa menjaga dan merawat potensi wilayahnya. Masyarakat harus tahu bahwa wilayahnya itu memiliki potensi yang berguna bagi masyarakat sekitar dimasa yang akan datang.

“Kali ini kami menjelaskan soal potensi kepada masyarakat lebih detail lagi, dan alhamdulilah antusias mereka. Semoga konsep yang kami bawa tersampaikan, dan mudah-mudahan kalau ada waktunya tahun depan kami akan melakukan pelatihan kepada beberapa masyarakat, “pungkasnya. (*/cr10)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *