Menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0, dibutuhkan kesiapan mahasiswa adaptif, terutama terhadap kemungkinan mesin menggantikan pekerjaan lulusan perguruan tinggi. Oleh sebab itu, mahasiswa harus dididik dengan pengetahuan dan keterampilan teruma menguasi bahasa asing, dan teknologi.
Menghadapi itu, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi (Stikesmi) sudah mulai mempersiapkan lulusan dan dosen yang berkulitas, dan siap menghadapi era digital.
Dalam kegiatan wisuda Stikesmi gelombang kedua, sebanyak 30 mahasiswa yang diwisuda.
Ketua Stikes Sukabumi Iwan Permana mengatakan, Stikes banyak melakukan perubahan, guna meningkatkan kualitas pendidikan dibidang kesehatan.
“Upaya kami menghadapi Era Revolusi 4.0 yaitu meningkatkan kompetensi teknologi dan sosial, seperti penambahan sarana dan prasarana contohnya membangun dan lab komuter sebanyak 110 unit yang juga kami lengkapi dengan lab bahasa,” kata Iwan Permana kepada Radar Sukabumi.
Dengan banyaknya perubahan tersebut, Stikes Sukabumi bisa terus berkomitmen melahirkan lulusan berkualitas yang mampu memiliki daya saing di masa mendatang. (wdy)
