Guru Dituntut Makin Bermartabat

ANTUSIAS: Foto bersama para peserta Workshop EI Consorium Project di Lampung Selatan.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com  – Ratusan guru mendapat penguatan dan pembekalan dalam mengelola organisasi PGRI dari Workshop Educational International (EI) Consorium Project kerjasama PGRI di Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), (6-8/8). Peserta yang hadir merupakan pengurus PGRI terutama di wilayah cabang.
Sejumlah narasumber dihadirkan seperti EI Desri Darwin dan Arman. LO Ermansyah Lubis (Sumut), Ambyah Harjanto (Lampung), dan Listyaning Sumardiyani (Jateng) dan Ketua Pengurus Besar (PB) PGRI Dudung Nurullah Koswara.

“Guru terutama pengurus dan anggota PGRI wajib mengikutinya, karena dalam workshop tersebut terdapat berbagai materi yang bisa menambah wawasan mereka,” kata Dudung kepada Radar Sukabumi.
Materi yang diberikan seperti bagaimana advokasi kepada anggota, kampanye keorganisasian dan sejumlah peningkatan harkat martabat guru lainnya.Sedangkan hal yang paling banyak mendapatkan eksplorasi, adalah terkait nasib guru honorer.”Dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas para guru, tidak hanya itu martabat guru honorer harus mendapatkan perhatian dari organisasi agar diperjuangkan secara maksimal,” ulasnya.
Menurutnya guru harus bermartabat dan terlindungi, terutama oleh organisasi profesinya.

Bacaan Lainnya

“Organisasi profesi harus berhasil melayani para guru dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” imbuhnya.Ia menjelaskan, guru saat ini jauh lebih dituntut untuk bermartabat, memiliki kemampuan dalam mengelola organisasi profesi guru, kemampuan dalam melayani anak didik, kemampuan dalam menghasilkan karya, kemampuan dalam merespon perubahan dan tantangan konteskstual serta sejumlah kemampuan lainnya yang menyuruh guru agar lebih berdaya saing dan beroeran lebih maksimal dalam profesi dan organisasinya.

Dirinya ingin para guru lebih bangga menjadi guru. Lebih serius melayani anak didinya, lebih semangat meningkatkan kapasitas, lebih kolaboratif dengan semua pihak terkait pendidiikan dan lebih mencintai organisasi profesinya sebagai rumah perjuangan kolektif para guru.”Bila para guru sudah mulai bergeliat meningkatkan harkat martabatnya, dimulai dari cabang-cabang maka masa depan guru dan pendidikan akan wow,”tandasnya.

 

(*/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *