Disdik Mengaku Kewalahan

Salah satu SDN yang kondisinya tidak layak digunakan untuk KBM berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekolah yang kondisinya rusak parah itu ialah SDN Gunungrosa, di Kampung Susukancagak, Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran. Sekolah yang dibangun sejak 2008 lalu itu kondisinya memprihatinkan, sarana prasarana penunjang proses belajar mengajar di SDN ini sangat minim.

Kepala SDN Gunungrosa, Hermawan mengungkapkan, saat ini pihaknya sangat membutuhkan ruang kelas baru (RKB) untuk menunjang pembelajaran para siswanya.

Bacaan Lainnya

“Sekolah kami memiliki enam ruangan belajar, satu ruang kantor dan satu ruang perpustakaan. Tiga ruang dalam keadaan layak pakai dan empat ruang kurang layak pakai hingga membutuhkan perbaikan,” bebernya.

Menurut Hermawan, SDN Gunungrosa memiliki sebanyak 225 siswa, mulai dari kelas I-VI. Sehingga untuk salah satu kelas terpaksa belajar siang, lantaran kekurangan ruang kelas.

“Yang masuk kelas siang itu untuk kelas II, karena paginya dipakai anak kelas I,” jelas Hemawan yang sudah menjabat sebagai Kepala SDN Gunungrosa sejak 2017 sampai sekarang.

Mirisnya lagi, SDN Gunungrosa ditunjuk sebagai sekolah inklusif untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Tapi sampai saat ini sekolah belum dapat bantuan dari program sekolah inklusif itu.

Selain itu, SDN Gunungrosa juga menjadi satu-satunya sekolah negeri yang ada di Desa Mangunjaya. Sehingga tidak heran setiap tahunnya sekolah tersebut banyak menerima murid. Bahkan, setiap tahun pihaknya harus menerima 40-52 siswa perkelasnya. (Den/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *