Damas Lestarikan Budaya Sunda

USUNG KESUNDAAN: Foto bersama pengurus Damas Cabang Sukabumi di Pendopo, Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pengurus Daya Mahasiswa Sunda (Damas) Cabang Sukabumi periode 2019-2021 telah dikukuhkan di Pendopo, Kabupaten Sukabumi, akhir pekan kemarin. Banyak hal yang dilakukan generasi muda ini untuk ikut meletarikan budaya Sunda.

Seperti dikatakan Ratna Istianah. Pendiri Damas Cabang Sukabumi ini mengapresiasi keberadaan organisasi ini dan meminta para pengurus yang baru lebih mengepakkan sayap, dan bisa membantu pemerintah daerah dalam melestarikan budaya, bahasa, juga kesenian Sunda di Sukabumi.
“Semoga Damas bisa menjadi organisasi kemahasiswaan yang santun, bermartabat dan berkemajuan,” terangnya kepada Radar Sukabumi.
Menurutnya, organisasi tersebut hadir sejak 1956, namun di Sukabumi baru dikukuhkan pada 29 April 2006 di mana ia dipilih menjadi ketuanya pada angkatan pertama.

Bacaan Lainnya

“Organisasi ini beranggotakan mahasiswa yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi, mereka punya tujuan sama untuk mengangkat kebudayaan Sunda,” katanya.

Sementara itu, Ketua Damas Cabang Sukabumi yang sebelumnya yaitu Erwin Setiabudi kini telah digantikan oleh Indra Lesmana Sidik.
Selain pelantikan, kegiatan tersebut diisi dengan Seminar Kepemimpinan Sunda dengan pemateri Kadamas Cabang Sukabumi Ratna Istiana, Ketua Pusat Damas Gani Presa W, dan Pengurus KNPI Gilang Gusmana.

Sebagai Ketua Damas Cabang Sukabumi terpilih, Indra Lesmana Sidik berjanji di masa kepemipinannya dapat memperkuat dan membudayakan kembali budaya–budaya Sunda yang sudah ada maupun yang sudah mulai dilupakan. Dia mengajak generasi muda, agar tidak melupakan kebudayaan yang sudah ada seperti budaya kesundaan.

“Karena tanah Sukabumi merupakan tanah Sunda kita sudah sepatutnya bangga dan membudayakan kebudayaan itu, bagaimanapun bangsa yang baik adalah bangsa yang masyarakatnya berbudaya sehingga hal itu akan menjadi ciri khas tersendiri,” cetusnya.

Untuk kepengurusan baru, tahun ini yang dilantik sebanyak 17 orang. Sedangkan total anggota Damas berjumlah 35 orang.

“Semoga ke depan para generasi muda khususnya di Sukabumi tidak melupakan budaya Sunda, dengan adanya kepengurusan Damas ini bisa menghidupkan kembali kesundaan yang meliputi sejarah, kesenian dan sebagainya. Semoga tercipta pemimpin dari orang–orang Sunda,” tandasnya.

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *