Cerita Dini, Kepala SLBN Surade Rangkul Siswa dengan Keterampilan

SLBN-Surade
Kepala SLBN Surade, Dini bersama Kadisdikbud Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya berfoto usai meresmikan Surabi Cafe di SLBN Surade Kabupaten Sukabumi

Sediakan Fasilitas Ruang Terbuka Hijau, Surabi Cafe Ini Karyawannya Siswa Berkebutuhan Khusus

Memiliki keterbatasan fisik bukanlah menjadi sebuah hambatan, hal itulah yang dipercaya oleh Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Surade Kabupaten Sukabumi, Dini Handayani. Ia yakin, siswa berkebutuhan khusus pun bila diberi keterampilan mereka bisa mandiri dan bekerja seperti masyarakat normal lainnya.
Lantas apa yang dilakukan Dini di SLBN Surade? Ini liputannya.

Bacaan Lainnya

WIDI FITRIA, Sukabumi

Selama dua tahun menjabat sebagai Kepala SLBN Surade, Dini Handayani tidak hanya memfokuskan peserta didiknya pada pembelajaran saja tetapi juga melatih keterampilan siswanya pembelajaran Vokasional Food and Beverage.

Hal itu juga diibuktikan dengan dibuatnya inovasi, dengan membangun kafe dengan sarana pembelajaran vokasional tata boga bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Supaya mereka siap menjadi lulusan yang mandiri, berkualitas dengan skill ketatabogaan, pelayanan dan manajemen keuangan.

Baru-baru ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya melakukan kunjungan kerja ke Surade, Kabupaten Sukabumi untuk meresmikan Kafe SLBN Surade pada, Jumat (19/1/2024).

Kafe yang diberi nama Surabi Cafe ini bukan kafe sembarang kafe, karena hampir semua pengelolaan mulai dari tataboga, waiter, kasir, cleaning service dan manajemen kafe dikelola oleh siswa berkebutuhan khusus, dengan mayoritas penyandang tunarungu-wicara yang sudah mengantongi Sertifikat Food and Beverage dari Grand Sunshine Resort & Convention, Kabupaten Bandung.

Bahkan meski Surabi Cafe berada di lingkungan sekolah, namun kafe tersebut bisa dikujungi masyarakat umum pada waktu tertentu yaitu Jumat (16.00 Wib–23.00 Wib) dan Sabtu (10.00 Wib–23.00 Wib).

“Sebenarnya ini bentuk inovasi SLBN Surade, kebetulan tahun 2023 kami menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Disdikbud Provinsi Jabar, DAK tersebut kita manfaatkan untuk merenovasi kantin menjadi sebuah kafe, kenapa kafe? karena SLBN Surade memiliki vokasional tataboga kafe ini tempat praktik nyata dalam implementasi pembelajaran vokasional food and beverage.

Selain itu, ini menjadi tempat sosialisasi SLB kepada masyarakat umum. “Bahwa SLB itu bisa dan mampu anak-anaknya seperti anak pada umumnya jika pembelajarannya berbasis kompetensi,” terangnya.

Nama Surabi Cafe ini merupakan singkatan dari Surade Become Internasional. Tentunya sebagai bagian dari implementasi Visi dan Misi SLBN Surade yakni Polos.

Yaitu SLBN Surade dapat menjuarai lomba siswa, guru, kepala sekolah maupun lembaganya (Prize), SLBN Surade harus melahirkan inovasi-inovasi yang original yang memiliki novelty/nilai yang tinggi dibidang pembelajaran (guru dan siswa) dan manajemen kepala sekolah (original), SLBN Surade berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), pemerintah setempat, sekolah lainnya (kolaborasi).

SLBN Surade mengambil berbagai kesempatan seperti kegiatan-kegiatan insidental dan mengangkat nama baik sekolah seperti warga sekolah (oportunities) dan SLBN Surade akan menjadi sekolah yang memiliki sarana prasarana terstandar internasional dan menjadi sekolah adiwiyata berbasis IOT, SDM yang unggul terutama guru, dan pembelajaran yang dapat meluluskan siswa disabilitas mandiri dan siap bersaing (Strengt).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *