Bangunan SDN Bojong Memprihatinkan

Rudi menduga, tiga ruang kelas yang dibangun salah satu perusahaan swasta pada 2011 itu tidak memperhatikan kualitas atau bisa dibilang asal-asalan. Hal itu terlihat dari tembok ruang kelas IV yang sangat rapuh. “Lihat saja temboknya, sangat rapuh. Didorong sedikit saja temboknya bisa jebol. Makanya kami memindahkan kelas VI ke kelas lima karena takut ambruk,” tambahnya.

SDN Bojong pernah mendapatkan bantuan satu Ruang Kelas Baru (RKB) pada 2016 lalu. Bangunan itu terlihat kokoh dan diisi pelajar kelas III dan IV. “Ada satu RKB yang dibangun secara swadaya, makanya temboknya juga bagus. Gak seperti yang tiga lokal itu, seperti semenya kurang,” sebutnya.

Ia juga menyebutkan, pihak sekolah sudah sering mengajukan bantuan rehab atau RKB kepada pihak UPTD Disdik Cisolok. Namun hingga kini belum ada realisasi.

Sekretaris Desa Cicadas, Ikma Atmawiharja menyebutkan, pihaknya juga kerap membahas dan mengusulkan bangunan untuk SDN Bojong itu. “Diajukan sering, tapi belum ada realisasi. Ya memang, kondisi bangunannya memprihatinkan,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *