Sebenarnya masih ada satu nama pemain CLS Knights yang diincar, yakni point guard gaek Mario Wuysang. Namun, pebasket berkepala plontos kelahiran Sidoarjo ini memutuskan pensiun dari timnas setelah mempersembahkan medali perak untuk Indonesia pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Saya menghormati keputusannya (Mario, Red) pensiun dari timnas. Fokus saya saat ini ingin membangun regenerasi. Nanti akan ada sekitar kurang lebih 27 pemain yang akan kami seleksi awal, sebagian merupakan para pemain muda,” jelas pelatih yang saat ini menjabat technical advisor Pelita Jaya itu.
Meski CLS Knights tak lagi berkompetisi di liga basket nasional, Ito menegaskan bahwa dirinya tetap memantau sepak terjang anak asuh Koko Heru Setho Nugroho ini di ajang ABL 2017-2018. Ito pun juga mendukung CLS Knights agar mereka bangkit dari keterpurukan.
“Kita harus berterima kasih kepada CLS Knights yang sudah mengikuti liga ABL yang besar, setelah beberapa tahun lamanya tidak ada tim asal Indonesia yang bermain di sini. Tim ini punya modal yang bagus salah satunya fans mereka yang loyal,” pujinya.(saf)
(saf/JPC)
