JAKARTA — Sepanjang sejarah, baru kali ini Bundesliga menempatkan lima wakilnya di fase grup. Itu berkat sukses Eintracht Frankfurt memenangi Liga Europa musim 2021–2022. Empat wakil dari Bundesliga dihuni Bayern, Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, dan RB Leipzig. Comeback-nya Leverkusen juga ikut jadi catatan tersendiri.
Setelah tak mampu bersaing lolos dari fase grup dua musim lalu, Leverkusen kembali ke Liga Champions dengan ambisi lebih besar. Lolos ke fase knockout. Seperti yang pernah tercipta pada musim 2016–2017 ketika sukses melaju sampai 16 besar.
”Bayangkan Kai (Havertz) ada di sini bersama Florian (Wirtz), Moussa (Diaby), dan Patrick Schick di lini depan kami. Itu akan fantastis,” sebut Direktur Leverkusen Simon Rolfes sebagaimana dikutip laman DW.
Havertz dan Wirtz dua kekuatan Die Werkself, julukan Leverkusen, di Liga Champions 2019–2020. Sepeninggal Havertz ke Chelsea, Leverkusen sudah menemukan penggantinya pada sosok Diaby. Selain itu, kemarin (28/5) Leverkusen memperpanjang kontrak Schick sampai 2027.
Memang seperti itulah sekarang yang jadi program jangka panjang Leverkusen. Finansial mumpuni membuat mereka tak lagi berpikir menjual pemain-pemain mudanya. ”Mungkin nama yang bersama kami saat ini sudah matang dalam satu atau dua musim ke depan,” tambah Rolfes. Bek Jonathan Tah pun menyebut Liga Champions kali ini bisa jadi reborn Leverkusen.
