LISBON — Laga melawan Barcelona di Estádio do SL Benfica, Lisbon, Portugal, pada Rabu malam (29/9) waktu setempat atau Kamis dinihari tadi (30/9) WIB rasanya bakal dikenang sepanjang masa oleh Benfica.
Pasalnya, untuk pertama kali sejak 1961 alias 60 tahun lalu, Benfica bisa kembali meraih kemenangan atas Barcelona. Tak tanggung-tanggung, Benfica sukses mencukur raksasa Spanyol itu dengan 3 gol tanpa balas.
Benfica memang cukup layak memenangkan pertandingan. Mereka tampil penuh percaya diri dan solid di setiap lini. Pertahanan mereka kokoh, lini tengah yang tak pernah kenal lelah, dan serangan yang tajam.
Gol cepat yang dicetak Nunez saat laga baru berlangsung 3 menit, menjadi booster bagi kepercayaan diri para pemain Benfica. Sehingga mereka mampu meladeni dengan baik permainan ball possession khas Barca.
“Saya sudah paham, untuk mengalahkan Barcelona kami harus mencetak lebih dari satu gol. Saya sudah menghitung kami kebobolan satu gol, tapi tim bermain sangat baik di pertahanan,” terang pelatih Benfica, Jorge Jesus kepada uefa.com, (30/9).
Barcelona sendiri tak tampil baik untuk bisa membawa pulang poin dari kandang Benfica. Mereka hanya mengandalkan penguasaan bola, tapi kurang mampu menciptakan peluang berbahaya.
Terlebih, mental para pemain Barcelona pun tak sekuat Benfica. Hingga permainan skuat asuhan Ronald Koeman itu pun jauh dari harapan.
