Waspadai !! Buah Melon Ekspor Dari Australia Memakan Korban

JAKARTA – Badan Karantina Pertanian (Barantan) mengimbau agar masyarakat jangan membeli dan mengkonsumsi buah Rock Melon Australia (Cantaloupe).

Hal itu dikarenakan buah impor tersebut dipastikan mengandung bakteri listeria dan sudah membunuh tiga orang warga.

Demikian keterangan Barantan dalam keterangannya, Rabu (7/3/2018) menanggapi pemberintaan internasional.

“Benar kasus ini terjadi. Kami sudah mendapat konfirmasi resmi pemerintah Australia,” ujar Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini.

Kejadian ini merupakan sinyal darurat bagi pemerintah Indonesia untuk segera melakukan tindakan antisipatif, meski sebenarnya belum ada importasi secara langsung ke Indonesia.

“Buah ini diekspor ke Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya. Kita perlu waspadai utamanya masyarakat yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura,” lanjut Banun.

Disebutkan, masyarakat Kepulauan Riau, Batam dan pesisir Sumatera adalah yang sangat berisiko.

“Bukan tidak mungkin masyarakat di pesisir timur Sumatera berpeluang mengkonsumsinya, karena lalu lintas orang ke negeri seberang cukup intens,” tambahnya.

Lebih lanjut pihaknya menghimbau masyarakat waspada terhadap buah melon impor tersebut.

Ada baiknya menghindari kontak langsung atau konsumsi melon impor hingga adanya investigasi dan langkah pencegahan pemerintah Australia.

Pihaknya berjanji, Barantan akan memperketat pemeriksaan buah impor asal Australia, karena bukan tidak mungkin potensi penularan dari jenis buah lainnya.

“Kita punya pengalaman memusnahkan buah apel berbakteri listeria pada tahun 2016 asal amerika. Maka kami akan periksa lebih jauh buah impor asal Australia,” tegasnya.

Banun juga mengimbau, agar para traveller dari Australia, Malaysia, Singapura, UEA, Qatar, Jepang, Hongkong, Oman dan Kuwait tidak membawa buah-buahan berisiko ini ke Indonesia.

Pengawasan di bandara internasional juga akan ditingkatkan sehubungan dengan kasus ini.

Barantan tidak ingin kecolongan mengingat ini menyangkut nyawa manusia dan keselamatan masyarakat konsumen.

“Ini soal keselamatan konsumen. Kita tidak akan membuka peluang risiko,” tegasnya.

Barantan akan terus berkomunikasi dengan otoritas kompeten di Australia untuk menjamin tidak terjadinya penyebaran bakteri ini ke tanah air.

Nah, untuk lebih aman, pihaknya mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi buah lokal yang sudah pasti terjamin sehat dan aman.

“Masyarakat tidak perlu cemas, kita akan terus menjaga. Saya kira buah lokal tetap jadi pilihan terbaik bagi kita,” ujar Banun.
(ruh/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *