Ulama berpeci hitam lantas menjelaskan bahwa mengikuti Allah itu yang terpenting adalah Alquran. Namun pria berkaos hitam itu terus membantah dan terus mendebat dengan mengutarakan pendapat yang ia yakini.
Perdebatan itu kemudian berlanjut pada masalah salat dan hadits, sampai Nabi Muhammad. “Loh, tadi katanya suruh mengikuti Nabi Muhammad. Apa Nabi Muhammad bukan manusia?” ujar sang ulama.
“Di itu, Muhammad itu jabatan sebetulnya, pak. Muhammad itu adalah seorang utusan Allah,” ujar pria itu. “Dia bukan bapak dari seorang manusia. Itu ibaratnya kayak presiden itu loh, pak. Waduh…” tegasnya. (ruh/pojoksatu)