Adegan selanjutnya, usai menusuk leher korban, tersangka langsung membuang pisau di dekat korban Russiana. Russiana yang terluka parah jatuh tersungkur. Ia berusaha bangkit dan lari keluar pekarangan rumah.
Korban yang merupakan salah satu staf tata usaha di salah satu SD di Desa Abiansemal ini masih sempat berteriak, “Pak Kadek melaib.” Mendengar teriakan korban, ibu tersangka, Ni Luh Yeni langsung berteriak minta tolong kepada suaminya, Geliduh yang ketika itu sedang mandi.
Kemudian saksi Yeni bersama kerabat lain langsung datang ke garasi. Mereka kaget melihat korban dalam kondisi bersimbah darah dengan pisau tergeletak di samping korban.
Kejadian itu langsung membuat keluarga besar dan warga sekitar heboh. Geliduh yang baru selesai mandi langsung mencari tersangka yang kabur.
Ternyata saat kabur, pada adegan ke-22, terungkap jika pria yang tak memiliki pekerjaan ini mendatangi warung nasi goreng milik Gusti Made Dyana Putra untuk meminjam pisau.
Baca Juga : Sadis, suami ini Siksa Istrinya Hingga Jarinya Putus, Kepalanya Digunduli
Tersangka meminjam pisau dengan maksud melakukan percobaan bunuh diri usai menghabisi istrinya. Tersangka meusuk dadanya sendiri hingga menjerit kesakitan. Jeritan tersangka didengar oleh warga.
Warga mendatangi sumber suara dan menemukan tersangka di dekat TPA Desa Jagapati dalam kondisi terluka. “Ya tersangka dalam keadaan tengadah hanya mengenakan celana di sungai dengan luka di ulu hatinya. Sehingga mereka memberi tahu warga lain untuk memanggil ambulan dan membawanya ke RSD Mangusada,” ucap Iptu Keut Gede Oka Bawa.
Pada adegan terakhir memperlihatkan Geliduh yang baru pulang mencari anaknya, melihat rumahnya sudah ramai oleh warga dan menantunya sudah dinaikan ke ambulans. Sayangnya dalam rekonstruksi ini, motif atau atau pemicu masalah hingga tersangka Maranada nekat menghabisi istrinya belum juga terungkap.
“Sampai saat ini motif pembunuhan belum diketahui,” tutup Iptu Oka Bawa.
