Untuk Perawat, Kuwait Butuh 2.500 orang Nih, Pemerintah Siap Fasilitasi Jika Berminat

Indonesia dan Kuwait Pererat Kerjasama-Tenaga kesehatan ditempatkan di Kuwait-Kementerian Ketenagakerjaan
Indonesia dan Kuwait Pererat Kerjasama-Tenaga kesehatan ditempatkan di Kuwait-Kementerian Ketenagakerjaan

Hal ini ditandai dengan saling kunjung leaders kedua negara, yang terakhir adalah kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Kuwait pada 29-30 April 2006 dan kunjungan mantan PM Kuwait Sheikh Nasser Al Mohammad Al Ahmad Al Sabah ke Indonesia pada 30 Mei-1 Juni 2007.

Pertemuan terakhir tingkat Menteri Luar Negeri, yaitu antara Menteri Luar Negeri RI H.E. Retno L.P. Marsudi dan Minister of Foreign Affairs Kuwait H.E. Sheikh Sabah Al Khalid Al Hamad Al Sabah, pada 1-2 September 2019 dalam rangkat Joint Ministerial Committee pertama. Pertemuan-pertemuan tersebut penting bagi upaya peningkatan kerja sama.

Bacaan Lainnya

Kedua negara memiliki perhatian dan prioritas yang sama dalam memastikan keamanan dan dengan menggali peluang di berbagai bidang, khususnya perdagangan, investasi, pariwisata dan ketenagakerjaan.

Indonesia memiliki komoditas ekspor yang masih diminati Kuwait seperti arang, kertas, besi-baja, mesin industri, pakaian, makanan dan furnitur.

Indonesia juga sedang mengembangkan destinasi pariwisata baru yang dapat menjadi tujuan FDI yang menarik bagi Kuwait.

Di sisi lain, Kuwait juga memiliki rencana pembangunan Kuwait 2035 yang masih terbuka sebagai peluang kerja sama seperti pembangunan infrastruktur, inovasi-kewirausahaan (start up business) dan renewable energy.

Kuwait juga masih memiliki peluang kerja bagi tenaga kerja formal Indonesia seperti sektor perminyakan, keuangan, transportasi, rumah sakit, perhotelan, konstruksi, retail dan percetakan.(Bianca Chairunisa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *