JAKARTA — Panglima TNI terpilih Jenderal Andika Perkasa mengatakan prioritas pertamannya di masa 100 hari kerja menjadi orang tertinggi di militer. Hal ini Andika katakan setelah dirinya ditetapkan oleh Komisi I DPR menjadi Panglima TNI terpilih menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun di November 2021 ini.
“Satu saja, prioritas pertama saya adalah bagaimana membuat kita lebih memegang peraturan perundangan sebagai dasar kita khususnya kami pelaku di bawah yang melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pemerintah maupun tugas-tugas yang menurut kami perlu dilakukan,” ujar Andika di Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (6/11).
Menurut Andika, sangat penting bagi para prajurit TNI dalam berbuat dan bertindak sesuai dengan apa yang terkandung di dalam UU TNI Nomor 34 tahun 2004. Sehingga nantinya prajurit TNI tidak bisa bertindak seenaknya. “Karena itu bagi saya sangat penting, kita enggak bisa lagi seenaknya atau bertindak seolah kita punya kewenangan,” katanya.
Andika menegaskan, dirinya bertindak juga sesuai dengan yang ada di dalam UU TNI tersebut. Sehingga komitmennya tersebut ia akan pegang dengan sungguh-sungguh. “Yang kita akan lakukan ya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, bener-bener itu, peraturan hukumnya gimana ya kita harus gitu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Komisi I DPR menyetujui Andika Perkasa untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November 2021 ini.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menuturkan bahwa persetujuan Komisi I DPR terhadap Andika Perkasa menjadi Panglima TNI lantaran telah melakukan rapat internal.
