JAKARTA – Fakta baru demo di depan gedung DPR/MPR, Selasa (11/4/2022) sore, ternyata bukan Ade Armando saja yang dikeroyok sekelompok massa. Tapi juga ada enam anggota polisi yang mengalami nasib serupa.
Hal itu diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kepada wartawan di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2022) malam. Karena itu, Fadil Imran memastikan pihaknya tidak akan tinggal diam.
Malam ini juga, polisi langsung bergerak untuk mencari dan menangkap para pelaku aksi brutal itu. “Malam ini juga tim akan bergerak (memburu para pelaku),” tegasnya.
Fadil Imran juga menegaskan akan menindak semua pelaku yang terlibat dalam aksi brutal dan pengeroyokan tersebut. “Sesuai janji saya akan menindak tegas siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum,” tekan Fadil.
Ia juga menyatakan tak akan pandang bulu menindak dalang di balik aksi brutal tersebut. “Mengusut siapa yang menjadi dalang dan yang memerintahkan ini semua terjadi,” sambungnya.
“Mudah-mudahan pelaku akan segera kami ungkap,” pungkas Fadil Imran.
Untuk diketahui, Ade Armando dikeroyok sejumlah kelompok massa tak jelas di depan gedung DPR/MPR, pada Selasa (11/4/2022). Dalam video yang beredar, dosen Universitas Indonesia (UI) itu tidak hanya dipukul dan ditendang.
Tapi juga diteriaki ‘bunuh’, ditelanjangi dan diseret. Beruntung, Ade Armando kemudian bisa diselamatkan aparat kepolisian yang bertugas mengamankan demo itu.
