LEBAK – Lima kecamatan di Lebak utara diterjang banjir bandang pada awal tahun baru 2020. Puluhan rumah di Kecamatan Cipanas, Lebak Gedong, Muncang, Curugbitung, dan Sajira terendam banjir dan sebagian mengalami kerusakan yang cukup parah.
Pantauan Radar Banten di Desa Haurgajrug, Kecamatan Cipanas, akses Jalan Cipanas – Muncang terputus akibat jalan raya dan jembatan penghubung terendam banjir. Beberapa rumah dan pesantren di wilayah tersebut ikut terendam.
Anam, warga Haurgajrug, Kecamatan Cipanas, mengatakan, air tiba-tiba meluap sekira pukul 6.00 WIB. Awalnya banjir hanya merendam areal pesawahan yang terletak di bantaran sungai. Namun pukul 9.00 WIB air terus naik dan merendam badan jalan raya serta jembatan di ruas Jalan Cipanas – Muncang.
“Beberapa rumah terendam banjir dan penghuninya telah dievakuasi ke dataran yang lebih tinggi,” kata Anam kepada Radar Banten, Rabu (1/1).
Dia menginformasikan, tim search and rescue dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak telah datang ke lokasi banjir. Bahkan, anggota polri dan TNI sudah terlebih dahulu stand by untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir bandang.
“Ada satu perahu karet yang diterjunkan ke sini. Kita harap banjir segera surut, sehingga masyarakat bisa kembali lagi ke rumahnya masing-masing,” jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Kaprawi membenarkan telah terjadi banjir di wilayah Lebak utara. Kecamatan yang terendam banjir, yakni Lebakgedong, Cipanas, Sajira, Muncang, dan Curugbitung.
“Kita sudah di Cipanas untuk evakuasi korban banjir,” paparnya. (Mastur/radarbanten)
Dampak kerusakan lingkungan di hulu……lebak gedong dan Cipanas terkena dampak meluapnya sungai Ciberang. #banjir pic.twitter.com/e3Zf7sAURt
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) January 1, 2020
