Soal Penangkapan Andi Arief Begini Kata Pengelola Hotel

Pihak manajemen Hotel Menara Peninsula memberikan keterangan resmi terkait kronologi penangkapan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief. (Wildan Ibnu Walid/JawaPos.com)

RADARSUKABUMI.com – Pihak Hotel Menara Peninsula membenarkan jika Politisi Demokrat, Andi Arief ditangkap di kamar 1214 pada Minggu (3/3) malam. Melalui keterangan resminya, sejumlah anggota kepolisian kepolisian dan BNN mendatangi Hotel Menara Peninsula, Minggu sekitar pukul 08.50 WIB.

PR Manager Hotel Menara Peninsula, Elizabeth Ratna Sari mengatakan, sesuai dengan surat tugas kepolisian, ada 10 nama oknum yang terlibat penggunaan narkoba. Di antaranya nama Wasekjen Andi Arief yang menginap di Kamar Hotel Menara Peninsula pada saat penangkapan.

Bacaan Lainnya

Elizabeth membenarkan, pemeriksan oleh kepolisian dan petugas BNN di Hotel Menara Peninsula berlangsung selama lima jam, dari pukul 08.50 WIB hingga Senin (4/3) sekitar pukul 01.00 WIB.

“Dari pihak hotel yang mendampingi ada dari manajemen dan petugas keamanan. Kalau dari surat tugas kepolisian, ada 10 nama oknum yang akan digeledah polisi. Siapa-siapanya, kami tidak tahu,” ujar Elizabeth saat memberikan keterangan resmi di Hotel Menara Peninsula, Senin (4/3).

Elizabeth juga membenarkan bahwa usai kamar 1214 digeledah oleh polisi pada sekitar pukul 01.00 WIB , Andi Arief langsung dibawa mobil polisi. Setelah itu, dirinya tidak tahu kemana Andi Arief dibawa.

Pihaknya enggan memberikan keterangan secara rinci terkait nama-nama orang yang turut menginap dan diperiksa di Hotel Menara Peninsula kamar. Alasannya, sesuai dengan standar pelayanan, pihak hotel menjaga kerahasiaan pengunjung.

“Pihak kepolisian langsung membawa, siapa saja oknum yang terlibat di dalamnya saya nggak tahu,” ujarnya.

Apakah ada teman perempuan yang menginap di kamar Andi Arief, pihak hotel belum bisa menyebutkan siapa oknum yang terlibat. Atas nama siapa yang terlibat, kami belum bisa jawab. Kalau dari teman-teman yang di dapat, saya malah belum tahu, karena tidak diizinkan menerima gambar.

Begitu juga adanya temuan kondom di kamar 1214, menurutnya pihak hotel sama sekali tidak melakukan sterilisasi atau pembersihan kamar hotel yang ditempati Andi Arief. Sebab, kamar tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.

“Kami tidak melakukan set up atau pembersihan di kamar tersebut. Barangkali masih diperlukan penyelidikan oleh kepolisian, untuk itu kami belum bersihkan kamarnya,” kata dia.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Andi Arief diciduk Direktorat IV Bareskrim Polri diduga karena kasus narkoba. Dia ditangkap di sebuah hotel di bilangan Slipi, Jakarta, Minggu (3/3), dengan seorang wanita.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JawaPos.com, Andi diketahui sempat membuang sabu beserta bong ke dalam kloset. Namun, barang bukti berupa bong berhasil diamankan dengan bantuan pihak hotel.

Saat penangkapan, Andi pun terlihat jelas dalam kondisi habis menggunakan barang haram tersebut. Kabarnya dia pun menolak untuk melakukan tes urine.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *