Latih Siswa Jadi Wirausaha Muda

WIRAUSAHA MUDA: Guru SMKN 1 Cibadak Asep Farial (kiri) dan Manager Kafe SMK Iwan Setiawan memperlihatkan produk yang dijualnya.

SUKABUMI – Kehadiran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) didesain untuk melatih keterampilan siswa, agar mereka bisa langsung bekerja setelah lulus nanti. Hal itulah yang dipersiapkan SMK Negeri (SMKN) 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Selain mencetak lululusan profesional, berkualitas dan unggul, mereka juga dilatih untuk memiliki kemampuan dalam mengelola sebuah usaha.

Guru pembimbing, Omit Sumitra mengatakan, melihat persaingan industri kuliner ke depan yang semakin ketat maka SMKN 1 Cibadak konsen menciptakan pelajarnya untuk menjadi wirausaha muda.

Bacaan Lainnya

“SMKN 1 Cibadak melalui Kejuruan Agroindustri menciptakan sebuah kafe yang dikelola oleh siswa, mulai dari manager, bakery, back tender dan waiters,” ujar Omit kepada Radar Sukabumi, Rabu (27/2).

Dibentuknya Kafe SMK tersebut lantaran SMKN 1 Cibadak memiliki mata pelajaran tentang kewirausahaan, khususnya bagi siswa agroindustri.

“Dengan adanya praktik terjun langsung ini diharapkan siswa semakin mengetahui tentang bagaimana berwirausaha sejak dini,” terangnya.

Melalui sistem pembelajar berbasis produk inovatif, maka terbentuklah Kafe SMK untuk membentuk siswa berwirausaha.

“Sebenarnya di SMKN 1 Cibadak pelajaran kewirausahan sudah sejak lama, tetapi yang diterapkan hanya teori saja. Nah, untuk sekarang kita ada praktiknya yang disebut Teaching Factory atau pembelajaran yang berorientasi produk dan bisnis, salah satunya dengan adanya kafe ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Manager Kafe SMK Iwan Setiawan mengatakan, kafe yang diresmikan pada 1 Januari 2019 berada tidak jauh dari lokasi sekolah tepatnya di Jalan Raya Karangtengah, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Adapun produk yang dijual merupakan produk sekolah yang diolah oleh siswanya sendiri seperti bakpia ubi ungu, yoghurt, sari buah lemon dan roti.

“Di sini kita tidak hanya menjual produk sekolah saja, tetapi ada dari alumni SMK dan UKM Kabupaten Sukabumi juga,”terangnya.

Iwan menjelaskan, di sana juga terdapat foodcourt/ gerai makanan. Keduanya buka setiap hari, mulai pukul 07.00-22.00 WIB untuk Kafe SMK, sedangkan untuk foodcourt dibuka mulai pukul 14.00-22.00 WIB.

Disinggung soal harga, siswa kelas XI Agroindustri ini mengatakan, jika harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Seperti yoghurt misalnya, dibanderol Rp10 ribu per botol, sedangkan bakpia ubi ungu Rp35.000.

“Yoghurt kita ada beraneka macam rasa ada original, buah naga, anggur, kiwi, melon, strawbery, leci dan mangga,” tutupnya.

 

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *