SUKABUMI — Sebanyak 14 kursi pejabat di Kabupaten Sukabumi setingkat esselon II kosong. Kekosongan Jabatan Tinggi Pratama ini dikarenakan cukup banyak pejabat esselon dua telah memasuki masa pensiun.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengungkapkan, sebanyak 14 posisi pejabat esselon dua mulai dari setingkat asisten daerah, kepala dinas, kepala badan, dan staf ahli kosong.
“Ada 14 jabatan esselon dua yang kosong, penyebabnya karena pada tahun ini cukup banyak yang memasuki masa pensiun,” terangnya kepada Radar Sukabumi saat dihubungi, Minggu (11/4/2021)
Ade menyebut, secara keseluruhan total slot jabatan Eselon II di Kabupaten Sukabumi adalah 41. Namun, karena enam bulan sebelum pilkada dan enam bulan setelah pelantikan setelahnya tidak boleh ada pengangkatan.
“Memang sekarang juga kalau dibuka seleksi terbuka sudah bisa, tapi tentunya harus ada izin dari beberapa pihak, mulai dari Kemendagri, KASN dan Pemprov Jabar,” sebutnya.
Saat ini jabatan lowong setingkat esselon dua tersebut diisi oleh pelaksana tugas, sehingga kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu walaupun tidak dijabat oleh JPT yang definitif. “Walaupun cukup banyak kosong, tetap pelayanan dan kinerja SKPD tidak terganggu,” tutupnya.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Sukabumi, Marwan Hamami telah membuka uji kompetensi terhadap para pajabat esselon II. Dalam amanatnya, Marwan mengungkapkan, pelaksanaan uji kompetensi ini sebagai dasar penguatan sumber daya manusia (SDM). Hal itu seperti yang tertuang dalam misi Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, uji kompetensi ini untuk mengukur standar kompetensi para pimpinan tinggi pratama. Karena pejabat essolon II harus memiliki tiga kompetensi dasar.
