JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan akan mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap 4 mulai minggu depan. Bantuan yang diberikan untuk pekerja ini akan disalurkan sebesar Rp 600 ribu dalam satu kali pembayaran.
“Insya Allah minggu depan BSU mungkin akan dimulai tahap 4,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata saat dalam media briefing di Gedung Djuanda I Kemenkeu, Jakarta, Jumat (30/9).
Isa juga melaporkan, sebanyak 7 juta pekerja dari 14,6 juta target penerima sudah menerima BSU pada tahap 1 sampai 3. Dengan total anggaran yang sudah digelontorkan sebesar Rp 4,2 triliun dari keseluruhan anggaran Rp 8,8 triliun.
Bantuan yang diberikan sebagai pengalihan subsidi BBM ini secara langsung disalurkan melalui bank himbara milik pekerja. Bahkan, Isa menyebut, bantuan akan tetap disalurkan melalui layanan PT Pos Indonesia terutama bagi pekerja yang berada jauh dari layanan perbankan.
“Mereka yang tidak punya rekening itu ada yang diusahakan dibukakan rekening sebetulnya, namun ada juga yang memang akses ke bank-banknya juga tidak mudah buat mereka itu akhirnya kemudian kembali dibayarkan lewat PT Pos,” ucapnya.
Meski begitu, Isa menegaskan pekerja yang menerima BSU harus sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Seperti tidak menerima bantuan sosial lain hingga tidak berstatus PNS, anggota Polri dan TNI. Selain itu, syarat utama penerima BSU hanya pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan. “Penerima BSU tidak boleh sebagai BLT BBM. Tidak boleh double, di situ jadi sejauh ini yang kami dapat kemungkinan 16 juta akan tersaring beberapa,” ungkap Isa.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah sudah menyalurkan sebanyak 7,77 juta bantuan subsidi upah (BSU) kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta hingga hari ini, Selasa (27/9). Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
