Rumah Kreatif Fadli Zon Masuk Kategori Rekor MURI Lagi, Ini Penyebabnya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan Rekor MURI kepada
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan Rekor MURI kepada Rumah Kreatif Fadli Zon untuk kategori Rumah yang Mempunyai Berbagai Koleksi Budaya Nusantara Terbanyak, Selasa, 30 Mei 2023, (foto : ist)

JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan Rekor MURI kepada Rumah Kreatif Fadli Zon untuk kategori Rumah yang Mempunyai Berbagai Koleksi Budaya Nusantara Terbanyak.

Penyerahan MURI diberikan langsung oleh Pendiri MURI, Jaya Suprana dan Menteri Kemenparekraf RI di Ruangan Balairung, Gedung Kemenparekraf RI.

Bacaan Lainnya

Rumah Kreatif Fadli Zon (RKFZ) berdiri sejak tahun 2013 berlokasi di Cimanggis, Depok. Koleksi yang tersimpan di RKFZ diantaranya Koleksi keris, wayang, tombak, pedang dan badik dari Nusantara, koleksi perangko, koleksi uang logam (coin), koleksi patung dan lukisan dari berbagai maestro seniman Indonesia, koleksi piringan hitam (long play) dari musisi/ penyanyi Indonesia, koleksi rokok yang di produksi di Indonesia, koleksi tekstil/ kain tua dari berbagai daerah, koleksi kaca mata dari beberapa tokoh.

Tak hanya sebagai rumah yang menyimpan koleksi budaya Nusantara, Rumah Kreatif Fadli Zon juga sebagai sarana mengembangkan seni dan kebudayaan Indonesia. Kegiatan Rumah Kreatif Fadli Zon seperti pameran lukisan, diskusi sastra, pembacaan puisi, kreasi musik, membaca dongeng, drama, dan tari, maupun berbagai kegiatan seni dan budaya lainnya.

Sebelumnya, Di tahun 2011, Fadli Zon Library memperoleh tiga rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori: (1) koleksi keris terbanyak, (2) koleksi koran tua terbanyak, (3) koleksi piringan hitam terbanyak.

Selanjutnya di tahun 2012, Fadli Zon Library kembali memperoleh tiga rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori: (1) koleksi mata uang logam kuno terbanyak, 2) koleksi jumlah buku terbanyak, dan 3) koleksi prangko terbanyak.

Bagi Fadli Zon sendiri, ini merupakan penghargaan MURI ke-37. Terakhir pada tahun 2022, ia mencatatkan 9 rekor MURI.

Dalam sambutannya, Menteri Kemenparekraf RI menyampaikan, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sangat mendukung dan mengapresiasi berbagai gebrakan yang telah diciptakan maupun berbagai aktivitas yang masih bertahan hingga saat ini.

Selain Rumah Kreatif Fadli Zon, MURI memberikan apresiasi rekor kepada 20 lainnya diantaranya:

1) Buku dengan Penyusun Narasumber Pemuka Adat Terbanyak (18 Narasumber) Rekoris: Buku Dende Mandalika,

2) Penyandang Disabilitas Tunanetra Pertama yang Menciptakan Alat Musik Kolintang Rekoris: Alm. Nelwan Katuuk,

3) Festival Film Pendek yang Melakukan Seleksi Film Setiap Bulan Rekoris: Festival Film Bulanan/Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,

4) Audio Painting Pertama di Dunia Rekoris: Ir. Harry Aprianto Kissowo (Harry Kiss);

5) Perancang Busana Pertama yang Melukis Bebas pada Kain, Rekoris: Agnes Linggar Buddhisurya;

6) Perwira Tinggi TNI AL sebagai Penyanyi dan Penulis Lirik Lagu Terbanyak (73 Lagu) Rekoris: Laksda TNI. Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.AP., M.Tr.(Han);

7) Lomba Penciptaan Motif Batik Peserta Terbanyak (306 UMKM) Rekoris: Semarang Batik Innovation City;

8) Seniman Tari Cross Gender Pertama di Indonesia. Rekoris: Didi Ninik Thowok, S.ST;

9) Perusahaan yang Mendukung Pementasan Seni dan Budaya Terbanyak (lebih dari 4.000 kegiatan budaya) Rekoris: Djarum Foundation;

10) Kebun Binatang dengan Koleksi Satwa Albino Terbanyak (28 Satwa Albino) Rekoris: Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, DSSA;

11) Perintis Pendidikan Mode Pertama di Indonesia (1981)
Rekoris: ISWI Fashion Academy;

12) Hutan Digital Pertama Berbasis Masyarakat Rekoris: Pemerintah Kabupaten Belitung;

13) Batu Granit Terbesar Berbentuk Kepala Garuda Rekoris: Pemerintah Kabupaten Belitung,

14) Rujak Es Krim Pertama di Dunia Rekoris: Rujak Es Cream Pak Nardi;

15) Batik dengan Motif Starwars Pertama Rekoris: Bai Soemarlono dan Joseph Lim;

16) Pelopor Seni Lipatan dan Anyaman Janur pada Rangkaian Bunga Modern (Non-
Tradisional) Rekoris: Andy Djati Utomo;

17) Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Pertama Rekoris: Azmi Abubakar;

18) Rest Area Pertama yang Menggunakan Fasilitas Gedung Heritage Rekoris: PT PP Sinergi Banjaratma (Rest Area Brebes);

19) Rest Area dengan Fasilitas Terbanyak (100 fasilitas) Rekoris: PT PP Sinergi Banjaratma (Rest Area Brebes);

20) Rest Area dengan UMKM Terbanyak (176 UMKM) Rekoris: PT PP Sinergi Banjaratma (Rest Area Brebes).(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *