Dia juga optimistis kereta cepat ini juga akan turut mendorong penguatan daya saing dalam negeri. “Akan ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, di Kabupaten Bandung juga terjadi.”
Ia mengungkapkan, progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen. Jokowi menargetkan kereta cepat ini akan mulai beroperasi pada Juni 2023 mendatang.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan membentang dari Stasiun Halim di Jakarta, Karawang, Padalarang, dan Depo Tegalluar. Nantinya, Stasiun Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB yang akan menuju Stasiun Bandung.
“Kami targetkan perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung akan menempuh waktu 52 menit. Dari Jakarta ke Padalarang 30 menit dan dari Padalarang ke Bandung (menggunakan kereta feeder) 22 menit,” ucap Budi Karya.
Sementara itu, Presiden Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping diagendakan akan meninjau proyek KCJB dengan menaiki kereta inspeksi pada saat berlangsungnya KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022.(*)