Presiden Jokowi Datang ke Bali, Atribut PDIP dan Kaesang dicabut

Satpol PP Bali saat menurunkan atribut partai politik PDI Perjuangan di lokasi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Pasar Bulan, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). (Putu Putri Muliantari)
Satpol PP Bali saat menurunkan atribut partai politik PDI Perjuangan di lokasi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Pasar Bulan, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). (Putu Putri Muliantari)

BALI — Jelang kunjungan Jokowi ke Bali, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali mendadak mencabut atribut berbau politik seperti bendera dan baliho PDI Perjuangan dan pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di sepanjang jalan lokasi kunjungan kerja Presiden.

Tindakan penurunan atribut partai politik ini dilakukan sekitar satu jam sebelum Presiden Jokowi tiba di tiga lokasi terkait, antara lain SMK Negeri 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan.

Bacaan Lainnya

Menurut Kepala Satpol PP Bali Nyoman Rai Dharmadi di Gianyar, Selasa, pencabutan atribut tersebut merupakan perintah Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Kepala Satpol PP Bali menyebut pencabutan atribut partai politik juga dilakukan di kawasan Renon, Denpasar, tepatnya lokasi makan siang Presiden Jokowi dan rombongan sebelum bertolak ke Nusa Dua.

“Itu untuk membangun suasana netral sebenarnya. Menurut saya benar juga agar tidak terkesan memihak salah satu partai tertentu, termasuk beberapa titik di Renon, ada (baliho) Kaesang kan kita cabuti juga,” ujarnya

“Termasuk baliho yang ada gambarnya Pak Jokowi pun di baliho PSI kita cabuti tidak masalah itu, perintahnya begitu kita lakukan sesuai dengan apa yang disampaikan ke kita,” sambung Rai.

Ia menyampaikan tak ada sentimen tertentu dari penurunan baliho dan bendera itu, bahkan menurutnya tak salah dan selama ini jajaran Satpol PP kabupaten/kota sudah diarahkan untuk menurunkan atribut sementara mengingat KPU belum mengumumkan masa kampanye.

“Kan mencabuti bukan merusak, baik-baik kita. Nanti setelah itu silahkan dipasang kembali kita tidak merusak kok, karena itu kami melaksanakan tugas sesuai amanah saja, arahan saja. Yang pasti itu sesuai arahan Pak Pj Gubernur Bali terakhir tadi sekitar jam 08.30 Wita,” jelas Rai.
Bagi Modal Usaha ke Pedagang Pasar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan uang untuk modal usaha para pedagang di Pasar Bulan, Gianyar, Bali, sembari memantau harga bahan pokok dan kunjungan di beberapa tempat lain.

“Iya ini untuk dia memiliki modal kerja yang lebih banyak, sehingga bisa menambah kapasitas usaha,” kata Presiden Jokowi di Kabupaten Gianyar, Selasa.

Di pasar tersebut Presiden Jokowi mendapati harga komoditas pangan yang relatif stabil dan kunjungannya pun berjalan lancar. diwarnai sorak gembira warga dan pedagang yang mendapat bantuan modal usaha, paket sembako, hingga baju kaos.

Sekitar pukul 11.00 Wita, sebelum datang ke Pasar Bulan, Presiden Jokowi terlebih dahulu menyambangi sekolah kejuruan SMK Negeri 3 Sukawati yang berjarak 400 meter dari pasar tradisional itu.

Di sana Presiden Jokowi fokus melihat potensi siswa dengan jurusan yang ada. Menurutnya, sekolah tersebut sudah menawarkan jurusan-jurusan yang tepat dengan kebutuhan Bali yaitu pariwisata.

“Ini SMK Negeri 3 Sukawati memang sangat relevan dengan Bali, utamanya di bidang pariwisata, karena di sini ada jurusan tata boga, perhotelan, tari, karawitan, dan musik, semua relevan dengan pariwisata,” ujarnya.

“Saya kira sekolah kejuruan seperti ini yang dibutuhkan untuk provinsi-provinsi yang jadi destinasi wisata dan kita lihat beberapa peralatannya perlu diperbaharui. Tadi saya sudah menyanggupi membantu,” kata Presiden Jokowi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *