Pindahkan Hujan, BRIN Tebar 19 Ton Garam di Awan, Berhasil ?

BERUBAH MIRIP SUNGAI: Becak menjadi satu-satunya alat transportasi umum yang bisa melintasi banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, kemarin (31/12). (NURCHAMIM/JAWA POS RADAR SEMARANG)
BERUBAH MIRIP SUNGAI: Becak menjadi satu-satunya alat transportasi umum yang bisa melintasi banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, kemarin (31/12). (NURCHAMIM/JAWA POS RADAR SEMARANG)

Banjir juga menghajar kawasan Pati, Grobogan, hingga Jepara. Genangan air yang tinggi membuat akses pantura di sekitar Terminal Kudus dan jalur alternatif Kudus–Pati terganggu.

Bacaan Lainnya

Dari pantauan Jawa Pos Radar Kudus, jalan alternatif Cengkalsewu–Kudus sekitar pukul 10.00 kemarin tampak lengang. Hanya ada satu–dua kendaraan yang melintas. Di Kayen, sejumlah relawan tampak sibuk membantu mobilisasi pegawai RSUD Kayen dan para pengunjung rumah sakit. Sebab, jalan di depan rumah sakit itu terendam air setinggi perut orang dewasa. Lalu lintas di jalur Pati–Sukolilo ikut tersendat dan sempat ditutup. Namun, semakin siang air berangsur surut sehingga bisa dilalui kendaraan lagi. ”Ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Titik yang cukup tinggi airnya di Desa Kasiyan. Pengguna jalan, khususnya sepeda motor, diimbau untuk memutar (mencari jalur alternatif yang aman),” terang Babinsa Gadudero, Pati, Serda Jamasri kepada Jawa Pos Radar Kudus.

Di Grobogan, empat kecamatan dengan tujuh desa dan satu kelurahan terendam banjir sejak kemarin (31/12). Banjir menggenangi rumah warga dan jalan sekitar pukul 05.30. ”Ada yang menggenangi jalanan saja. Seperti di pertigaan Ketapang, Grobogan. Dengan genangan air sekitar 50 cm. Banjir juga menggenangi beberapa rumah warga dengan ketinggian 20–30 cm,” jelas Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrican.

Hujan lebat itu juga mengakibatkan tanah longsor di Dusun Krajan dan Nglejo, Desa Sumberjatipohon. Masrican meminta warga di dusun tersebut waspada. ”Jika melihat ada gerakan tanah, kami minta mereka langsung mengungsi di rumah tetangga,” ujarnya. Lokasi longsoran diberi tanda untuk berhati-hati.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *