PGIW Berdoa Untuk Papua

BANDUNG- Sekum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Barat Pendeta Paulus Wijono menilai gereja harus jadi rumah bersama tanpa melihat golongan dan etnis, termasuk Papua. Bahkan gereja harus hadir dan konkrit dalam situasi yang tidak mudah seperti yang dirasakan warga papua. “Papua adalah kita warga gereja. Orang Papua adalah kita. Kita mau berdoa saat ini untuk Papua,” ujarnya, Sabtu (31/8)

Salah satu bentuk kepedulian gereja terhadap masyarakat Papua ialah lewat doa bersama. Doa bersama sendiri dilaksanakan di Gereja GPIB Bethel, Bandung. “Kami (PGIW Jabar) ibadah dan doa khusus untuk Papua, karena Aku Papua Aku Indonesia. Doa untuk Papua salah satu bentuk upaya dan kepedulian gereja dalam menyikapi kondisi yang terjadi terhadap masyarakat Papua,” ucapnya

Bacaan Lainnya

Dirinya mengingatkan agar bijak menggunakan media sosial. Sehingga tidak serta merta menerima informasi yang bermunculan di media sosial. “Berbagai informasi di media sosial membuat kita harus bijak supaya kita tidak terprovokasi dengan macam-macam berita hoaks,” ungkapnya.

Rohaniawan Pendeta Hariman Patianakota mengatakan, Indonesia merupakan satu kesatuan. Papua, Jawa, dan semuanya satu dalam kemanusiaan. “Berbeda beda tapi satu.Jika Papua menangis kita menangis. Jika Papua sakit kita merasa sakit. Kita ingin Papua damai dan Indonesia damai,” ungkapnya.

Dirinya melihat ada harapan yang Indah di Papua dan Indonesia. Bahkan dirinya merindukan masyarakat Papua menari dan menyanyi lagi. “Air mata Papua adalah Air mata kita. Papua adalah kita Papua adalah Indonesia,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *