Penghafal Alquran Diminati di Dunia Kerja

TANGERANG – Menghafal Alquran, membutuhkan berbagai cara untuk bisa mencapainya. Berbeda orang, berbeda pula cara yang digunakan, agar proses menghafal Alquran bisa cepat dan lancar. Penelitian terkait metodologi menghafal Alquran, masih terus digali oleh Kementerian Agama.

Terlebih lagi, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menargetkan sebanyak 10.000 hafidz/hafidzah santri, bisa tercapai hingga tahun 2020.

Bacaan Lainnya

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof H. Kamaruddin Amin, pentingnya menghafal Alquran bisa memberikan keuntungan yang tak ternilai.

“Selain karena faktor ibadah bagi umat muslim, dunia kerjapun kini sangat melirik para penghafal Alquran,”tutur Kamaruddin saat membuka acara Pengembangan Metodologi Tahfidz Alquran di Tangerang.

Ia menilai, etos kerja yang sangat baik bisa dilihat saat para penghafal Alquran sedang melakukan proses menghafalkan hingga khatam atau tamat.

“Dalam menghafal Alquran, seseorang itu sudah dituntut untuk ulet, tawadhu, tidak mudah menyerah yang semua itu sangat dibutuhkan dalam dunia kerja,”tegasnya.

Pos terkait