Penghafal Alquran Diminati di Dunia Kerja

Pria kelahiran Makassar tersebut juga menegaskan, hampir semua perguruan tinggi terutama yang dibawah naungan Kemenag, akan memberikan kemudahan dan berbagai beasiswa bagi para penghafal Alquran yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

“Tidak hanya perguruan tinggi di bawah naungan Kemenag, perguruan tinggi dibawah naungan Kemenristek juga sudah membuka jalur khusus bagi para penghafal Alquran”, tegas Kamaruddin.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala Subdit Pendidikan Alquran Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Syafiuddin yang turut membuka acara tersebut menjelaskan, pihaknya masih berupaya meningkatkan jumlah hafidz/hafidzah di pondok pesantren di seluruh pelosok Indonesia.

Melalui para kepala seksi pondok pesantren yang berada di kantor wilayah provinsi yang hadir dalam acara itu, Syafiuddin berpesan agar melakukan pengawasan lebih intensif kepada seluruh pondok pesantren yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Pengawasan kepada pondok pesantren kali ini merupakan salah satu cara menggali metodologi-metodologi dalam menghafal Alquran yang lebih baik,”paparnya.

Selain untuk menggali metodologi penghafalan Alquran, pengawasan terhadap pondok pesantren juga dibutuhkan, jika proses standarisasi mutu dan kualitas pondok pesantren nantinya dijalankan. Standarisasi juga mencakup kebutuhan literasi kitab kuning yang menjadi pelajaran dasar dalam pembelajaran di pondok pesantren.

(Humaspendis/zhr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *