SUKABUMI— Jelang Pemilu 2019 mendatang, Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) DPD PAN Kota Sukabumi mentargetkan suara PAN di Pileg 2019 bisa meningkat. Bahkan, terbaru PAN Menargetkan 30 persen suara di Setiap TPS yang ada di Kota Sukabumi.
Untuk mewujudkan itu, KPPD terus melakukan monitoring dan mengevaluasi seluruh pergerakan Calon Legislatif DPRD Kota Sukabumi di tengah masyarakat. “Target kita 20 sampai 30 persen suara di setiap TPS milik PAN, siapapun itu Calegnya,”aku Ketua KPPD DPD PAN Kota Sukabumi, Tenddy Lukmana Hakkim, (10/1)kemarin.
KPPD yang terdiri dari 11 orang itu kata Tenddy bekerja secara all out untuk pemenangan suara PAN di Kota Sukabumi. Makanya 11 orang KPPD itu tidak terlibat dalam pencalegan tetapi mengayomi seluruh Caleg disetiap Dapil. “Tidak dibiarkan begitu saja, dari nomor 1 sampai 12 kita pantau.
Mereka memiliki gaya berbeda, ada yang silent, ada yang cukup heboh dilapangan, tapi kita juga punya sistem untuk mendeteksi pergerakan mereka. Sekalipun senyp kita tau dia bermain dititik mana dan sejauh mana efektifitas mereka di basis elektoral,” terangnya.
Adapun Caleg yang diterjunkan oleh PAN di Pileg kali ini berbagai macam latar belakang. Lantaran dengan berbagai latar belakang itu bisa mengeruk atau mendulang suara dari faksi masing-masing. “Sehingga tidak ada satu pun Caleg dari angka nol elektabilitasnya, semua memiliki modal sosial dilapangan, itu yang sudah dipersiapkan kita dari awal,” ujarnya.
Tenddy pun melakukan penekanan kepada Caleg untuk bekerja sesuai dengan karateristik masing-masing. Sehingga bisa dengan mudah mendapatkan simpati masyarakat. “Caleg harus bisa mengeksplor kelebihan masing-masing, mendeteksi dan mengkoreksi kelemahan masing – masing agar bisa menjadi kekuatan mereka di lapangan,”tandasnya.
Berdasarkan evaluasinya dilapangan kata Tenddy gaung PAN jauh lebih besar dibandingkan dua kali Pemilu sebelumnya. Itu dikarenakan persiapan PAN yang semakin matang dalam menghadapi agenda politik. ” Ya alhamdulillah posisi hari ini , 3 bulan sebelum hari H gaung PAN dimasyarakat lebih terdengar,” pungkasnya.
(bal/d)
