JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak Ikatan Alumni ITB bersinergi dalam upaya peningkatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
“Ikatan Alumni ITB diharapkan juga dapat berperan, sehingga pemulihan ekonomi nasional dapat diakselerasi pada masa pandemi COVID-19,” kata Menko Airlangga dalam Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Ikatan Alumni ITB secara daring di Jakarta, Rabu.
Menko Airlangga mengatakan dukungan dunia usaha khususnya UMKM menjadi salah satu prioritas Pemerintah. Pada 2019, UMKM berkontribusi pada PDB sebanyak 60,51 persen dan kontribusi tenaga kerja UMKM terhadap total tenaga kerja mencapai 96,92 persen. Kondisi tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas UMKM di tengah pandemi COVID-19.
“Harapannya, ketika UMKM bisa bangkit dan tumbuh maka akan mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujar Airlangga.
Guna mendorong kebangkitan UMKM, pemerintah telah melakukan berbagai relaksasi kebijakan KUR, antara lain peningkatan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta, tambahan subsidi bunga KUR sebesar 6 persen pada 2020 dan 3 persen pada 2021, penundaan pembayaran angsuran pokok KUR, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR, serta relaksasi persyaratan administrasi.
“Relaksasi kebijakan KUR tersebut merupakan bukti keberpihakan Pemerintah kepada UMKM agar dapat pulih dan tumbuh cepat di tengah pandemi,” tutur Airlangga.
Tercatat dari Januari hingga 6 September 2021, penyaluran KUR telah terealisasi kepada 4,73 juta debitur dengan nilai mencapai Rp176,92 triliun. Capaian tersebut merupakan 69,93 persen dari target 2021 sebesar Rp253 triliun atau 62,08 persen dari target perubahan di 2021 sebesar Rp285 triliun.
