Luhut: 60 Persen Saja Masyarakat Patuh Prokes itu Luar Biasa

Luhut
Tangkapan layar - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan . ANTARA/Youtube Kemenko Kemaritiman dan Investasi/am.

JAKARTA -– Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, dalam perencanaan penanganan pandemi Covid-19, pemerintah selalu melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk dari kalangan akademisi. Begitu juga soal keputusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Ini semua, kami mendengarkan banyak orang. Kami mendengarkan guru besar FK UI, asosiasi profesi kedokteran, Universitas Airlangga, UGM, dan lainnya,” ujarnya dalam keterangannya, dikutip Selasa (20/7).

Bacaan Lainnya

Luhut memaparkan, dalam menangani pandemi, penanganan di hulu memerlukan dukungan masyarakat. “Yaitu bagaimana mereka bisa patuh pada protokol kesehatan. Saya tidak minta 100 persen, kalau 60 persen saja sudah luar biasa,” jelasnya.

Selain kepatuhan masyarakat terhadap prokes, pemerintah juga memperhatikan kebutuhan serta pemenuhan oksigen, obat, tenaga kesehatan, tempat tidur, serta vaksinasi. “Masalah rumah sakit atau tempat tidur, sekarang kita bangun Jakarta aja 3.500 atau lebih. Dan seluruh kota-kota besar sekarang kita bangun tempat-tempat karantina dan pengobatan-pengobatan di ICU,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *